Kubu Raya - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyerahkan 5.000 masker kain yang merupakan hasil karya konveksi ibu-ibu kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya yang selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat lewat kader-kader di desa sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19
Bupati Muda mengatakan, kondisi sulit saat ini menjadi ujian bagi semua pihak, termasuk pemerintah.
"Keadaan negeri sedang abnormal, justru seperti inilah dibutuhkan oleh rakyat kita untuk hadir. Walaupun tidak harus berbentuk fisik tapi bisa dalam bentuk kebijakan dan langkah-langkah nyata yang bisa dilakukan," tutur Muda usai menyerahkan bantuan masker kepada Kepala Dinas Kesehatan Marijan di Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan, Barat, Selasa (7/4).
Muda menyatakan, saat situasi sulit akibat wabah COVID-19, Pemkab Kubu Raya berkomitmen untuk tetap memperkuat perekonomian masyarakat, salah satunya dengan memberdayakan UMKM, seperti contohnya koperasi konveksi lokal dan ibu-ibu penjahit masker ini.
Ia menyatakan telah meminta kepada semua warga yang pandai menjahit untuk membuat masker.
"Saya umumkan kemarin, semua ibu-ibu yang pandai jahit, ayo bikin masker. Saya beli semuanya dengan harga Rp4.000. Dan Alhamdulillah telah diserahkan sebanyak 5.000 masker dan produksinya masih berjalan terus," ujarnya.
Ia menegaskan, saat ini siapapun yang pandai menjahit meski tidak tergabung dengan konveksi tetap akan diserap masker hasil produksinya, sebab banyak masyarakat masih sangat membutuhkannya.
"Sementara masker produksi pabrik terbatas, lebih baik kita berdayakan ibu-ibu," tuturnya.
Muda menyebut masker kain sangat efisien dan efektif, sebab dapat digunakan berulang kali setelah dicuci, serta bisa juga disetrika sehingga memastikan kesterilannya.
"Masker kain malah lebih bagus. Artinya apa? Dalam kondisi sulit seperti ini kita tidak boleh berhenti berpikir. Tidak boleh stagnan," tegas Muda.