Natuna – Bupati Natuna Wan Siswandi menggelar rapat koordinasi secara virtual bersama seluruh camat untuk memberikan laporan secara langsung terkait perkembangan COVID-19.
Bupati Was Siswandi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada seluruh perangkat kecamatan yang telah bekerja keras untuk mendukung pemerintah dalam menghentikan mata rantai penyebaran virus COVID-19.
“Perlu kami sampaikan bahwa untuk setiap harinya masing masing kabupaten/kota dipantau terus oleh pemprov maupun pusat mengenai perkembangan kasus COVID-19. Kosentrasi pemerintah pusat pada saat ini memang tertumpu pada masalah COVID-19, karena keberhasilan nasional dimulai dari daerah. Tentunya yang kita kejar adalah bagaimana meminimalisir kasus positif dan mengusahakan kasus sembuh semakin meningkat," ujarnya di Natuna, Jumat (13/8).
Wan Siswandi juga menyampaikan terkait edaran terbaru yang di keluarkan oleh mendagri mengenai peraturan jasa angkutan udara dan laut. Dirinya menjelaskan bahwa Kabupaten Natuna masih menerapkan tes PCR untuk penumpang transportasi udara dan didukung dengan kartu vaksin. Sementara untuk transportasi laut diperbolehkan menggunakan rapid tes antigen, tentunya di lengkapi dengan kartu vaksin minimal dosis satu.
"Kita juga sangat butuh peran masing-masing kecamatan untuk melakukan pengawasan keluar masuk kapal-kapal untuk mencegah mobilisasi orang-orang yang masuk dari luar. Kita juga sedang merencanakan untuk menyurati Kementerian Perhubungan untuk menunda beberapa kapal yang akan masuk hingga masa PPKM selesai," ujarnya.
Bupati mengatakan, selain itu dirinya juga mengundang kepala Bulog untuk menyampaikan laporan logistik terutama persedian beras di masing masing kecamatan.
"Karena secara otomatis saat kapal kita tunda untuk masuk sampai masa PPKM selesai, tentu distribusi logistik juga akan mengalami kendala,” ucap Wan Siswandi.
Sementara itu, Kepala kantor Bulog Ranai Yusnan Dongoran menyampaikan bahwa ketersedian beras di Natuna telah dipersiapkan untuk menghadapi masa pandemi dan PPKM
“Perlu kita sampaikan untuk ketersedian beras di gudang bulog saat ini ada sekitar 343 ton, kalau dalam kondisi normal ini bisa mencukupi dalam waktu tiga bulan kedepan. Kita juga sudah mengajukan penambahan dan sedang dalam perjalanan, kita pastikan agar bagaimana Natuna tidak kehabisan stok dalam 6 bulan kedepan. Kami sampaikan pada camat untuk tidak ragu karena kita punya mitra di masing-masing kecamatan. Jika mengalami kendala atau kekurangan beras dapat datang langsung ke mitra yang telah bekerjasama dengan Bulog di masing-masing kecamatan,” jelas Yusnan.
Di akhir rapat, bupati Natuna kembali menegaskan kepada masing masing perangkat kecamatan untuk kembali meningkatkan pengawasan keluar masuk kapal dan orang guna mengurangi cluster penyebaran baru. Ia yakin dengan sinergitas seluruh pihak dan koordinasi yang baik Kabupaten Natuna dapat segera menurukan status zonasi COVID-19 dari zona oranye menjadi hijau.