Palembang - Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana terus berupaya mengejar target peserta KB.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palembang Edwin Effendi mengatakan, meskipun saat ini masa pandemi COVID-19, namun pihaknya tetap gencar melakukan sosialisasi KB.
“Alhamdulillah pada tahun 2020 lalu untuk program sejuta akseptor kita berhasil melampaui 100 persen dari target,” kata Edwin.
Edwin menambahkan, saat ini pihaknya juga masih mensosialisasikan KB pria, vasektomi.
“Memang untuk tahun ini masih sedikit, baru dua orang. Kebanyakan beralasan karena takut atau menyuruh istrinya yang ber-KB. Padahal, KB Pria vasektomi ini aman,” jelasnya.
Pemkot Palembang sendiri, lanjut Edwin, menyiapkan uang pengganti tidak bekerja selama tiga hari bagi pria yang mau divasektomi.
“Sehari diganti Rp 100 ribu, jadi kalau tiga hari Rp 300 ribu. Kader yang membantu mencari akseptor atau peserta KB vasektomi ini juga mendapat pengganti transportasi Rp150 ribu,” kata dia.
Sementara itu, Kabid KB Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Siti Fauziah mengatakan, untuk vasektomi saat ini dari target dari 80 orang baru terlayani 26 orang.
“Untuk tubektomi saat ini dari target 80 orang sudah terlayani 26 orang,” jelasnya.
Fauziah menjelaskan, untuk dana pengganti tidak bekerja dan kader yang mencari akseptor itu dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Ya, meski saat ini kita masih dalam situasi pandemi tapi kita tetap sosialisasi KB ke masyarakat. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.