Sumbawa Barat - Bupati Sumbawa Barat W. Musyafirin memastikan bahwa pemkab setempat serius menangani dan mencegah penyebaran virus corona (COVID-19). Keseriusan itu dibuktikan dari dibangunnya posko di tiga titik perbatasan dan jalan lintas seperti pelabuhan dan terminal.
Bupati Sumbawa Barat W. Musyafirin, saat melakukan pemantauan dan penyemprotan cairan disfektan di Pelabuhan Poto Tano, Jumat (20/3), mengatakan penempatan posko-posko beserta tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 adalah untuk melakukan skrining kepada setiap orang yang keluar dan masuk dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Bupati bersama Kapolres dan Dandim 1628/SB serta Satgas COVID-19 juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di atas salah satu kapal penyebrangan di Pelabuhan Poto Tano demi memastikan KSB aman dari virus.
"Kita melakukan penyemprotan ini untuk antisipasi penyebaran virus Ccrona. Kami juga sudah menempatkan posko dan Satgas untuk memeriksa setiap orang yang keluar masuk dari KSB," katanya.
Dijelaskan bupati, sampai hari ini belum ada pasien yang positif terjangkit COVID-19 di KSB. Pemda KSB sendiri mengharuskan setiap orang yang datang jika diketahui dari wilayah yang terjangkit virus corona harus dimasukan dalam kategori orang dalam pengawasan (ODP).
"KSB sudah siap dalam menangani COVID-19, bahkan di puskesmas-puskemas sudah memiliki alat deteksi virus," jelas bupati.
Bupati menambahkan, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki KSB sudah cukup untuk menangani kasus COVID-19, hal ini dibuktikan setelah Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat menunjuk RSUD Asy-syifa untuk dapat menjadi rumah sakit rujukan jika terdapat pasien terjangkit COVID-19.
"Saya berharap kita semua terhindar dari virus ini, maka kita juga harus senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar kita semua, khususnya masyarakat KSB terhindar dari wabah ini," tutup bupati.