Kubu Raya - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Amini Maros mengatakan sampai tahun 2021 ini, sudah ada 70 persen jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten Kubu Raya dalam kondisi mantap.
"Berdasarkan data kita, panjang jalan yang menjadi kewenangan kabupaten adalah 670 kilometer dan 70 persen nya dalam kondisi mantap," kata Maros di Sungai Raya, Minggu (30/5).
Menurutnya, untuk tahun ini, Kubu Raya kembali membangun 150 kilometer jalan poros yang ada di semua kecamatan yang ada di Kubu Raya.
"Untuk status jalan itu kan ada yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan desa dan untuk pembangunan jalan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten, kita utamakan pembangunan jalan poros yang dilakukan secara bertahap," tuturnya.
Amini Maros menjelaskan, pada tahun 2020 dan tahun ini, kondisi APBD Kubu Raya cukup banyak terkuras untuk penanggulangan pandemi COVID-19.
Namun, melalui kebijakan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, pihaknya tetap memaksimalkan pembangunan infrastruktur di Kubu Raya, dengan mengutamakan jalan poros yang menjadi urat nadi ekonomi masyarakat.
"Pak Bupati menegaskan, jangan sampai karena pandemi, kewajiban pemerintah terhadap masyarakat pada sektor lainnya menjadi tidak terpenuhi. Makanya pak Bupati menekankan agar perekonomian masyarakat harus tetap berjalan, meski di tengah pandemi," katanya.
Untuk itu, selain mengandalkan keuangan APBD Kubu Raya yang masih ini, jajaran Pemkab Kubu Raya juga akan terus berupaya mendapatkan anggaran lainnya baik bantuan dana dari provinsi, maupun dana dari APBN melalui dana alokasi khusus.
"Dan ini yang akan kita maksimalkan untuk pembangunan jalan yang ada di Kubu Raya," katanya.
Terpisah, Bupati Kubu Raya Muda Mahendarwan mengatakan sesuai dengan rencana program pembangunan yang tertuang dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Kubu Raya tahun 2022, pihaknya akan terus berbenah dalam meningkatkan daya saing, penguatan isu gender, serta pelayanan infrastruktur dasar dan sosial.
"Dengan upaya-upaya yang telah dilakukan di urusan wajib yang telah kelihatan hasilnya seperti pelayanan kesehatan dan pendidikan. Indikator-indikator sudah meningkat, tentunya akan terus diperkuat. Termasuk infrastruktur, jalan-jalan poros di tahun ini maksimal kita kerjakan tahun depan juga," kata Muda.
Muda optimis sektor infrastruktur akan tuntas dalam targetnya, termasuk pembangunan jalan pemukiman serta bantuan rumah tidak layak huni sekitar dua ribu. Total yang telah dilakukan sejak di tahun 2010 ada 8.200 unit rumah.
"Dan, Insya Allah kita akan terus memaksimalkan dengan penambahan dua ribu lebih di tahun ini. Terkait dengan UMKM, di tahun 2020 terus kita massifkan upaya prasarana maupun pendataan hingga menjamin pasar sistemiknya terhadap hasil-hasil dari UMKM," katanya.