Labuan Bajo - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar seminar awal penelitian penyusunan peta potensi investasi di Kabupaten Manggarai Barat, di Labuan Bajo, Jumat (28/5).
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kesra Gayetanus Danggur mengatakan terlalu dini untuk mengatakan bahwa Bupati bersama wakil bupati telah membuat perubahan mendasar.
Menurut Bupati yang biasa disapa Edi Endi tersebut bukan perkara mudah untuk menata masalah kemiskinan, ketertinggalan dalam kualitas pendidikan, ketertinggalan dalam jangkauan dan mutu pelayanan Kesehatan dasar, ketertinggalan dalam pembangunan berbagai infrastruktur dasar, ketertinggalan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan teknologi pertanian di Manggarai Barat.
Dijelaskannya berbagai indikator makro yang menggambarkan rendahnya kualitas kesejahteraan dan daya saing daerah menjadi perhatian serius diawal menetapkan visi "Mabar Bangkit Menuju Mabar Mantap".
Angka pengangguran 2,42%, kemiskinan dan Rasio Gini yang cenderung meningkat pada tahun 2019 mencapai 0,31 menunjukan ketimpangan pembangunan antar wilayah dan antar klaster sosial budaya.
"Tugas diawal kepemimpinan kami adalah membangkitkan segenap komponen pembangunan untuk saling bersinergi, mewujudkan Manggarai Barat yang Maju, unggul, tangguh dan popular (Mabar Mantab). Kami sudah melakukan mengintensifkan kunjungan lapangan, sembari menata permasalahan internal birokrasi," tegas bupati.
Bupati Edi Endi meyampaikan bahwa Dia bersama wakil bupati telah memantau DPMPTSP yang sudah mengantisipasi hadirnya UU Cipta Kerja dengan penyelarasan jenis perizinan usaha berbasis risiko dan telah dilaksanakan Seminar Hasil Penelitian terkait Strategi Promosi Penanaman Modal di Kabupaten Manggarai Barat. Kemudian dilanjutkan dengan Seminar Awal Pemetaan Potensi Investasi di Kabupaten Manggarai Barat.
Menurutnya ketiga kegiatan penting ini adalah sebuah langkah maju dan selaras dengan misi daerah yang kini dimiliki sehingga Ia dan wakil bupati berkomitmen untuk terus memberikan dukungan.
"Saya berharap keluaran/ output penelitian ini bisa menyajikan berbagai strategi yang lebih visioner, dalam pelaksanaan Promosi Penanaman Modal, tidak lagi kita membuang-buang energi, untuk melakukan promosi secara konvensional terutama dimasa Pandemi Covid-19 ini," tegasnya.
Pimpinan Daerah lanjut Edi Endi sangat menaruh harapan besar kepada Dinas PMPTSP untuk menggeliatkan kembali investasi di Kabupaten ini dan harus mampu mempermudah kepada para pengusaha/ investor dalam melakukan proses perizinan dengan tetap mengikuti semua regulasi yang ada, pungkas Bupati Bumi Komodo tersebut.
Turut hadir Kadis PMPTSP Abdurahman Ishaka, Pimpinan OPD lingkup Pemkab Mabar.
(Syarif ab)