Labuan Bajo - Kelompok Karang Taruna Saung Minak Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, melakukan panen perdana berbagai jenis tanaman sayur hidroponik, Selasa (25/5).
Berbagai jenis sayur yang dibudidayakan yakni Pokcoy, Tai Shin dan Samhong.
Panen perdana ini merupakan kegiatan puncak dari pelatihan dan pendampingan atas penguatan kapasitas sumber daya manusia bagi kelompok Karang Taruna Saung Minak Desa Golo Bilas yang difasilitasi oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Aktifitas pelatihan hingga penanaman mulai di lakukan sejak bulan Maret yang lalu.
Bertempat di samping Kantor Desa Golo Bilas, panen perdana yang dilakukan di Green House tanaman hidroponik milik Karang Taruna Saung Minak ini dihadiri oleh Asisten 1 Sekertaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Ismail Surdi, Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina, Kepala Bidang PPSPP Dinas Pertanian Mabar, Blasius Apen, Direktur Industri dan Kelembagaan BPOLBF, Neysa Amelia, Kepala Desa Golo Bilas, Paulus Nurung, Anggota Karang Taruna Saung Minak Golo Bilas serta warga masyarakat Desa Golo Bilas.
Asisten 1 Sekda Mabar, Ismail Surdi dalam arahannya berharap hadirnya inovasi baru dalam dunia pertanian melalui budidaya sayur hidroponik dapat dimanfaatkan oleh warga masyarakat sebagai Sebuah peluang untuk ikut berpartisipasi mendukung keberlangsungan produk lokal dalam memenuhi kebutuhan sayur bagi hotel, restoran dan kafe yang ada di Labuan Bajo.
Asisten I Ismail Surdi menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui sebuah peraturan daerah akan mewajibkan setiap hotel untuk menggunakan produk - produk pertanian lokal jika para petani mampu menjamin ketersediaan produk lokal yang dibutuhkan oleh setiap hotel dan restoran di Labuan Bajo.
"Kebutuhan sayur sekarang masih banyak disupply dari luar daerah. Bapak Gubernur kemarin menyampaikan bahwa supaya semua hotel di Labuan Bajo harus menggunakan kopi Colol dan ini (sayur) juga bisa berkembang tapi tentu kita harus mensosialisasikan lebih dahulu agar masyarakat bisa melaksanakan ini secara luas. Tentu bukan hanya ini tapi beberapa komoditas lain juga," ucapnya.
"Kalau kita mampu menjamin ketersediaan secara terus menerus, maka saya yakin Pemerintah bisa mengambil keputusan ekstrim untuk menutup (pastikan sayur) dari luar," jelas Asisten I Ismail Surdi
Ketua Karang Taruna Saung Minak Desa Golo Bilas, Muhamad Rusli, dalam kesempatan ini mengaku puas dengan usaha dan kerja keras yang dilakukan oleh Kelompok Karang Taruna sehingga mempu menghasilkan sayuran yang segar dan berkualitas. Untuk itu ia mengharapkan dukungan dari semua pihak agar usaha sayur hidroponik ini dapat dikembangkan lebih luas lagi.
"Melalui panen perdana ini yang dihadiri langsung oleh pemerintah daerah, Direktur BPOLBF, serta perwakilan hotel dan restaurant, mereka bisa melihat langsung hasil kerja kami dengan kondisi sayur yang sangat bagus, segar dan memuaskan," ucap Rusli.
Hal ini tentu memberikan semangat tambahan buat karang taruna. Rusli merasa senang sehingga harapannya kedepan kita tetap mendapatkan dukungan yang lebih besar dari Pemda khususnya dan juga dari BPOLBF agar mulai hari ini dan seterusnya, hubungan kerja seperti ini akan dilanjutkan dan mendapatkan hasil yang lebih besar lagi.
"Harapannya sayur kami ini bisa dipasok ke hotel, restaurant serta cafe yang ada di Labuan Bajo," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengapresiasi usaha serta niat yang ditunjukan oleh Kelompok Karang Taruna Saung Minak dalam membudidayakan sayuran hidroponik dengan hasil yang berkualitas.
"Saya ucapkan selamat dan sukses buat teman teman Karang Taruna Golo Bilas yang luar biasa. Saya lihat perjuangannya sangat berat, mulai dari penyiapan lokasi, belajar hal baru dan hari ini mereka sudah berhasil panen seperti ini, menurut saya ini sangat luar biasa," ujar Shana di sela kegiatan panen perdana tersebut.
Sebagai upaya agar pariwista Labuan Bajo juga dirasakan oleh masyarakat luas, Shana mengajak semua stakeholder untuk secara bersama - sama mendukung usaha yang dilakukan oleh Karang Taruna dengan memastikan keberlanjutan budidaya sayur hidroponik tersebut.
Selain itu, ia juga berharap keterlibatan semua pihak dalam mempromosikan produk - produk pertanian lokal sehingga mampu mengisi kebutuhan sayur bagi setiap hotel dan restaurant yang tersebar di Labuan Bajo. Hal ini tentunya akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.
"Tentunya kita bertanya bagaimana Pariwisata Labuan Bajo ini bisa dirasakan oleh semua kalangan masyarakat, dan salah satunya kita ingin mensupport teman - teman pelaku industri pertanian agar bahan - bahan yang mereka hasilkan bisa diterima oleh industri baik hotel, restaurant, kapal dan lebih banyak lagi," kata Shana.
Lanjut Shana kita juga melihat bahwa perlu ada keterpaduan antara kebutuhan pasar dan supply, jadi kita akan bekerjasama dengan teman - teman perhotelan di Kabupaten Manggarai Barat.
"Bagaimana agar pariwisata ekonomi kreatif yang ada di Labuan Bajo sebanyak mungkin menggunakan konten lokal dan produk lokal yang kualitasnya memenuhi kebutuhan pasar yang tentunya berkualitas premium seperti yang kita idam - idamkan," ucap Shana.
Senada dengan Dirut BPOLBF, Kepala Desa Golo Bilas, Paulus Nurung juga mengapresiasi hasil panen kelompok Karang Taruna Saung Minak yang dinilainya merupakan hasil kerja keras dan niat yang ditunjukan oleh generasi muda di desanya.
Ia berharap kelompok Karang Taruna Saung Minak mampu menjadi inspirasi bagi warga lainnya untuk mulai menekuni usaha tanaman hidroponik.
"Semoga Karang Taruna ini menjadi pelita bagi masyarakat yang lain sehingga pengetahuan ini atau usaha ini dapat berkembang di masyarakat yang lain dan mereka bisa memanfaatkan lahan - lahan mereka untuk hidroponik," ujar Paulus Nurung.