Baturaja - Pelaksana Harian (Plh) Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Edward Candra mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021 dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat secara virtual di ruang video conference Pemkab OKU, Kamis (27/5).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, peran utama pengawasan adalah menjamin tercapainya tujuan pemerintah, program, dan belanja anggaran secara akuntabel, efektif, dan efisien.
"Pengawasan anggaran harus di kawal dengan ketat agar tidak salah gunakan apalagi mengarah ke tindak korupsi tidak ada toleransi apalagi pasa saat pandemi COVID-19 dalam penghemat anggaran untuk pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi," ujarnya.
Lanjut Jokowi, pada 2021 adalah tahun percepatan ekonomi nasional, pertumbuhan ekonomi indonesia saat ini tumbuh 0,7 persen target di kuartal kedua melompat 7 persen bukan hal yang mudah untuk mencapainya.
"Oleh sebab itu orkestrasi harus betul-betul terkelola dengan baik. Saat ini pemerintah telah menyiapkan anggaran pemulihan ekonomi Rp700 triliun yang harus direalisasikan secara cepat dan tepat," ujarnya.
Jokowi juga menekankan kepada BPKP dan APIP, yang pertama percepatan belanja pada Kementerian, Lembaga, pemerintah pusat, pemerintah daerah agar pengawasan terus di kawal dan ditingkatkan. Realisasi belanja pemerintah masih rendah sekitar 15 persen untuk APBN sebesar 7 persen untuk APBD.
"Tugas BPKP dan APIP mengawal anggaran belanja, dengan harapan anggaran dapat direalisasikan dengan cepat dan akuntabel, transparan dan tepat sasaran karena pada kuartal 2 bukan hal yang mudah mencapai 7 persen, namun dengan kerja keras realisasi angka itu bukan hal yang mustahil," ujarnya.
Yang ketiga, jelas Jokowi adalah mengenai akurasi data masih menjadi persoalan seperti terjadi pada penyaluran dana Bansos masih tumpang tindih. Data penyaluran bantuan lainnya harus diperbaiki. Dalam hal ini agar BPKP dapat memanfaatkan laboratorium data untuk membantu penyempurnaan basis data yang akurat dan tepat dan jelas.
Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021 mengangkat tema “Kawal Efektivitas Belanja Pulihkan Ekonomi”.