Martapura - Kegiatan pelatihan arguci kali ini diharap bisa membawa perubahan dalam hal pengembangan produk.
Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Banjar Nurgita Tiyas , saat membuka resmi kegiatan pelatihan arguci tahun anggaran 2021, dalam rangkaian kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dalam penyusunan evaluasi rencana pembangunan industri kabupaten/kota, di Gedung Dekranasda, Kamis (27/5).
Nurgita Tiyas mengaku optimistis untuk kedepannya bisa membuat sentra atau menentukan titik kampung arguci dan manik, agar sentra ini terus menjadi lapangan pekerjaan untuk proses pemulihan ekonomi di Kabupaten Banjar.
“Alhamdulillah di dampingi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar, kami optimis untuk titik kampung sentra arguci dan manik tersebut kedepannya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Banjar I Gusti Made Suryawati mengatakan, bahwa kerajinan arguci adalah merupakan salah satu produk unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Banjar.
Menurutnya, kerajinan arguci ini harus di lestarikan keberadaannya, kemudian memberikan inovasi dan memodifikasi agar kerajinan ini bisa berkembang dan terlihat lebih menarik untuk dipasarkan.
“Rencana kedepan Pemkab Banjar melalui Disperindag akan membuat Kampung Sentra Arguci di wilayah Martapura Timur tepatnya di Kampung Melayu, dimana di kampung tersebut sudah terdapat 50 perajin arguci,” ungkap Made.
Kegiatan pelatihan ini di utup dengan penyerahan secara simbolis alat-alat pelatihan arguci oleh Ketua Dekranasda Banjar didampingi Kepala Disperindag Banjar kepada dua orang peserta pelatihan.
Pelatihan sulam arguci yang merupakan salah satu kerajinan khas Kalimantan Selatan ini diikuti oleh para pelaku UMKM yang akan berlangsung selama lima hari kedepan hingga 29 Mei mendatang.