Ngawi - Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) terkait langkah-langkah percepatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021 secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, di Command Center Sekretariat Daerah yang juga diikuti Gubenur, Bupati dan Walikota se-Indonesia, Selasa (25/5).
Dalam penjelasannya, Mendagri menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo, yang meminta Kemendagri untuk mendorong Pemerintah Daerah mengambil langkah percepatan penyerapan APBD tahun 2021 dengan fokus mengatasi pandemi COVID-19.
Tito mengungkapkan bahwa Pemerintah menargetkan triwulan II 2021 (April, Mei, Juni), diusahakan pertumbuhan ekonomi nasional naik menjadi 7 persen sampai 8 persen, untuk itu daerah harus fokus pada langkah percepatan penyerapan APBD.
"Yakni dengan melakukan penanganan pandemi COVID-19 secara serius, pemulihan ekonomi yang terkontraksi akibat pandemi, beserta pelayanan publiknya," tandasnya.
Dijelaskan Mendagri, untuk mencapai target tersebut Pemda memiliki tantangan untuk menurunkan angka tertular COVID-19, dengan meningkatkan angka kesembuhan, dan menurunkan angka kematian.
"Hingga meningkatkan kapasitas rumah sakit," imbuhnya.
Usai ikuti rakor, Wabup Dwi Rianto Jatmiko mengungkapkan bahwa penyerapan APBD di Ngawi sudah mencapai 17 persen di awal Mei dari 23 persen yang ditargetkan pada akhir Mei.
"Untuk itu kita upayakan di pekan depan harus ada percepatan dalam realisasi ini dan secara adminitrasi tidak ada kendala termasuk SIPD yang saat ini juga terjadi hampir diseluruh Kabupaten di Indonesia," tuturnya.
Realisasi penyerapan dikatakan Dwi Rianto Jatmiko difokuskan pada penyerapan anggaran, salah satunya bersifat padat karya.
"Harapannya ketika realisasi lancar, maka peredaran atau bergeraknya rupiah ditengah masyarakat semakin tinggi, dan meningkatnya daya beli masyarakat sehingga geliat pertumbuhan ekonomi mulai ada," ungkapnya.