Pangkep – Bupati Pangkep Muh. Yusran Lalogau meluncurkan dua program pembangunan infrastruktur di tribun Citra Mas Pangkep, Senin (24/5). Program tersebut yakni Pangkep Maju dan program Pangkep Berprestasi. Tidak tanggung-tanggung, dana yang digelontorkan untuk membiayai kedua program ini berkisar Rp8,3 miliar.
Bupati Yusran Lalogau menjelaskan, dua program yang bisa mewujudkan misi Pangkep Hebat ini dibiayai oleh pemerintah pusat lewat APBN.
Misalnya, program Pangkep Maju diwujudkan dalam bentuk bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dan pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (Pisew)," ujarnya.
BSPS ini, lanjut bupati, dibiayai APBN sebesar Rp2,9 miliar dalam bentuk bedah rumah yang tersebar di lima wilayah kecamatan, seperti Minasatene, Pangkajene, Bungoro, Marang, dan Kecamatan Segeri.
“Kita upayakan bisa melakukan pembangunan bedah rumah sebanyak 145 unit. Teknis verifikasinya di instansi terkait, Dinas Perumahan dan Pemukiman,” terang Bupati Yusran.
Sedangkan pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah, ujar bupati, pembangunannya tersebar di empat kecamatan, seperti Bungoro, Minasatene, Labakkang dan Marang. Total dana APBN yang digelontorkan mencapai Rp5,4 miliar. Pada program Pangkep Berprestasi, pemda mewujudkan sebagai Dokter Kota (Dokumen RDTR Kawasan Perkotaan serta Si Bijak (Aksi Bidang Jasa Konstruksi).
“Kami berharap pembangunan infrastruktur di Pangkep lebih maju dan berprestasi lewat empat program prioritas tersebut yang berdampak langsung pada penataan perkotaan dan bantuan untuk masyarakat dalam bentuk bedah rumah daam Pisew,” harap Yusran.
Pada launching ini hadir juga unsur Forkopimda, para pimpinan OPD, perwakilan Tim Bupati untuk Percepatan Pembangunan Daerah, serta perwakilan dari Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar. Juga para peserta uji sertifikasi bidang jasa kontruksi.
Usai launching program, dinas terkait melanjutkan uji sertifikasi bidang jasa kontruksi kepada sejumlah perwakilan dari perusahaan konstruksi di Pangkep. Harapannya, bisa meningkatkan SDM yang terampil untuk konstruksi pembangunan di Pangkep. Uji sertifikasi ini merupakan agenda kedua selama pelaksanaan 2021 ini.
Terkait hal ini, Bupati Yusran mengaku sangat memberikan dampak positif bagi kelanjutan pembangunan di Pangkep, salah satunya dengan meningkatnya serapan tenaga kerja terampil lokal di kegiatan konstruksi lingkup Pemkab Pangkep.
Selain itu, lanjut bupati, dengan meningkatnya tenaga kerja terampil, juga berdampak pada peningkatan kualitas produk konstruksi. Apalagi, jika produk yang dihasilkan dapat mengangkat kearifan lokal daerah.
“Dengan adanya sertifikat ini, pekerja kita sudah memiliki kualitas yang lebih bagus. Kualitas yang harus kita utamakan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang Pangkep Sunandar menjelaskan, pelaksanaan uji sertifikasi ini digelar untuk menghasilkan pekerja yang terampil dan bersertifikat, agar dapat bersaing pada tiap proyek pembangunan yang ada di Indonesia.
“Memang kita ingin agar pekerja di Pangkep ini juga dapat bersaing di manapun berada dan pada proyek pembangunan apa pun juga. Selain itu, uji sertifikasi ini juga merupakan tuntutan kualifikasi bagi kontraktor yang harus bersertifikat,” paparnya.