Kediri - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Kediri menyelenggarakan Workshop Menulis Konten Kreatif untuk Pemasaran Produk Kriya pada Selasa (25/5).
Hadir sebagai narasumber Iqbal Aji Daryono, penulis dan pegiat media sosial yang bergabung secara virtual dari Yogyakarta. Acara ini diikuti 20 pelaku UMKM bidang kerajinan, aksesoris, dan fesyen sebagai peserta yang diseleksi melalui pendaftaran terbuka sebelumnya.
“Pemasaran pada zaman digital ini lebih banyak menggunakan bahasa tulisan daripada bahasa lisan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen. Pelaku industri kriya harus memiliki kemampuan menulis rangkaian kalimat yang benar-benar mengena untuk mendapatkan respons positif dari pelanggan dan calon pelanggan,” kata Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar.
Ia mengatakan, story telling merupakan hal penting untuk memasarkan produk, khususnya melalui toko daring (online).
"Bila penjual menjual di toko luring (offline) bisa berkomunikasi langsung dengan penjualnya sehingga menjelaskan produk dengan jelas, maka menjual di toko daring harus komunikatif. Teknik penyampaian menjadi hal penting untuk menarik para pembeli, khususnya produk IKM," ujarnya.
Sementara itu, Iqbal Aji Daryono menyampaikan beberapa tips dalam menulis konten kreatif di media sosial maupun di lokapasar (marketplace) yang bisa dilakukan dan dipraktikkan oleh para pelaku IKM yang bukan penulis.
“Pertama, deskripsi produk harus jelas dan detail sehingga calon pembeli tidak perlu bertanya lagi untuk hal yang tidak perlu ditanyakan sehingga penjual tidak lelah menjawab,” kata Iqbal.
"Bahan, ukuran, warna, ketersediaan stok merupakan informasi dasar sebuah produk yang harus ada ketika menjual produk," sambungnya.
Ditambahkan Iqbal, soal tata bahasa dan pemilihan kata yang memikat pun membutuhkan latihan dan kebiasaan.
Dirinya menegaskan, membuka referensi dari pelaku lokapasar yang lain perlu dilakukan para pelaku usaha untuk meningkatkan kemampuan menulisnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Kediri bersama pemangku kepentingan terkait diketahui telah meluncurkan serangkaian program untuk mendukung kebangkitan sektor UMKM.
Beberapa waktu lalu, Wali Kota Abdullah Abu Bakar me-launching etalase khusus PUSAKA (Produk UMKM Asli dari Kota Kediri) yang merupakan program kolaboratif Pemkot Kediri bersama toko-toko retail modern di Kota Kediri. Adanya ruang khusus yang didedikasikan bagi produk-produk lokal ini akan menjadikan masyarakat lebih mengenal produk UMKM Kota Kediri.