Kediri - Kota Kediri, Jawa Timur, menjadi percontohan atau "role model" untuk belajar pengembangan dan penerapan kota pintar (smart city), salah satunya Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana Made Gede Budhiarta menyampaikan bahwa kedatangannya untuk studi tiru tentang program smart city dengan Pemkot Kediri, khususnya Dinas Komunikasi dan Informatika setempat.
“Tujuan kami hari ini kesini untuk berbagi pengalaman dengan Dinas Kominfo tentang smart city, karena Kota Kediri merupakan salah satu kota dari program 100 smart city dari Pemerintah Pusat,” ungkapnya.
“Kami berharap di kunjungan ini ada oleh-oleh yang bisa kami bawa pulang ke Jembrana. Baik itu spirit kolaborasi dan spirit kebersamaan,” imbuhnya.
Kedatangan rombongan ini disambut hangat oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri Apip Permana. “Selamat datang di Kota Kediri, tetap semangat dalam membangun smart city,” ujarnya di ruang Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri, Rabu (20/5).
Kunjungan dilanjutkan dengan paparan yang disampaikan oleh Kepala Bidang R. Dani Budi Pulasto. Dalam paparannya Dani menyampaikan implementasi smart city di Kota Kediri. Mulai dari kerjasama yang dilakukan Pemkot Kediri dengan berbagai pihak, program-program yang dibuat dalam enam pilar hingga kebijakan-kebijakan yang dibuat untuk mewujudkan smart city.
Usai menerima penjelasan dan diskusi bersama, rombongan Diskominfo Kabupaten Jembrana mengunjungi ruang server di Kantor Diskominfo Kota Kediri guna mempelajari sistem IT yang ada di Kota Kediri.
Sebelum mengakhiri kunjungan studi tiru ini, Budhiarta menyampaikan harapan agar kedepannya kerjasama antara Dinas Kominfo Kabupaten Jembrana dan Diskominfo Kota Kediri masih bisa terus berlangsung.
“Semoga kedepannya ada kerjasama lagi, nantinya kami akan datang kembali untuk mempelajari secara teknis tentang smart city,” ujarnya.