Tanah Datar - Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Tuah Sepakat Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas laporan tahun buku 2019.
"Alhamdulillah pada tahun 2019 penyajian laporan pertanggungjawaban pengurus telah dilakukan melalui audit akuntan publik dengan hasil opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dan pada 2020 akan jadi unit syariah," ujar Ketua KPN Tuah Sepakat Tanah Datar Imran di Gedung Nasonal Maharajo Dirajo Batusangkar, Kamis (5/3).
Imran mengatakan agenda utama dalam RAT kali ini adalah mengesahkan pertanggungjawaban pengurus serta laporan pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan usaha pada Tahun Buku 2019, serta merumuskan dan mengesahkan rancangan rencana kerja serta anggaran pendapatan dan belanja yang akan menjadi program kerja serta rencana anggaran dan pendapatan KPN Tuah Sepakat untuk tahun 2020.
Imran menambahkan pada RAT tahun ini juga dilaksakan pemilihan pengurus yang baru.
"Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan kepada pengurus lama yang telah menjalankan amanah selama ini," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar yang diwakili Kepala Badan Keuangan Daerah Adrion mengatakan, pelaksanaan RAT merupakan suatu kewajiban dari pengurus untuk melaporkan sekaligus mempertanggung jawabkan hasil program kerja/kegiatan yang telah dilaksanakan selama periode satu tahun buku berjalan, begitu pula bagi anggota diharapkan juga untuk melakukan koreksi, mengevaluasi serta memberi solusi demi kemajuan koperasi ke depan.
"Berdasarkan hasil laporan kinerja pengurus selama tahun buku 2019, kami merasa bangga, karena pengajian laporan dilkakukan melalui audit akuntan publik, itupun meraih opini WDP," ujar Adrion.
Menurut Adrion, berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, pelaksanaan RAT sangat penting bagi sebuah koperasi. Dimana minimal dua kali dilakukan dalam satu tahun.
"Dengan RAT akan menjadikan koperasi tersebut sehat, mau menerima masukan, kritikan, dan saran dari pemerintah, mitra, serta anggota untuk kemajuannya," ujarnya.
Adrion menambahkan, koperasi harus mampu mengembangkan diri sesuai perkembangan zaman, untuk itu dirinya meminta pengelola untuk senantiasa dapat meningkatkan kompetensi diri sebagai modal dasar dalam mengelola koperasi.
"RAT ini adalah pemegang kekuasaan tertinggi pada forum ini dibahas apa saja yang menjadi andalan usaha yang dapat menguntungkan selain simpan pinjam. Untuk itu, manfaatkanlah forum RAT ini dengan sebaik-baiknya sehingga akan membawa hasil yang positif bagi perkembangan dan peningkatan koperasi ke depan," pesannya.
Turut hadir pada acara tersebut Plt Kepala Dinas Koperindag Edi Susanto, pengurus dan ratusan Anggota KPN Tuah Sepakat.