Muara Enim - Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menggandeng Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta dalam rangka mengembangkan potensi produk unggulan batik khas setempat, yakni batik kujur.
Kesepakatan kerjasama untuk mengembangkan batik kujur tersebut terjalin dalam penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Asisten II Pemkab Muara Enim Amrullah Jamaludin dan Kepala BBKB Yogyakarta Titik Purwati Widowati di Muara Enim, Rabu (4/3).
Titik Purwati Widowati, ditemui usai penandatanganan MoU tersebut berharap BBKB Yogyakarta bisa memberikan pendampingan maksimal dan ilmu pengetahuan yang bisa dipraktikkan dalam perkembangan dan kemajuan perbatikan di Kabupaten Muara Enim.
Titik mengatakan saat ini batik sudah menjadi identitas bangsa Indonesia baik di tingkat nasional maupun regional.
"Batik ditetapkan pada tahun 2016 sebagai Puspa Iptek dan Teknologi, kemudian dengan persentase 99 persen pelaku usaha batik berasal dari industri kecil," tambahnya.