Kubu Raya - Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mengikuti apel perdana pascalibur Lebaran 2021 di halaman kantor bupati, Senin (17/5) pagi.
Apel yang digelar pukul 08.00 WIB itu dipimpin Bupati Muda Mahendrawan dan diikuti seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berjalan khidmat dan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, memasuki hari pertama kerja pascalibur Lebaran, semua ASN dituntut mampu memberikan manfaat baik bagi keluarga, daerah, bangsa dan negara.
Menurutnya, apel perdana ini merupakan bagian dari silaturahmi bagi seluruh jajaran di Pemkab Kubu Raya dalam memaknai perayaan Idul Fitri 1442 H.
“Tentunya Apel ini juga sebagai bagian dari upaya kita untuk saling mengingatkan satu dengan lainnya dan membangun kepedulian serta solidaritas. Mengingat situasi dan kondisi di republik ini termasuk di Kalimantan Barat dan di Kubu Raya, yang mana kita semua wajib untuk bisa melindungi satu sama lainnya sesuai amanah dari presiden maupun seluruh pengambil kebijakan sampai ke tingkat provinsi, kabupaten dan desa. Tentunya semua amanah itu bisa kita jalani dengan kerendahan hati dan kebesaran jiwa, agar bisa merayakan Idul Fitri dengan tetap menjaga situasi kesehatan," kata Muda.
Bupati menyampaikan, saat ini situasi pandemi yang semakin meningkat di berbagai provinsi di republik ini, terkait dengan kegiatan arus mudik, arus balik lebaran dan pertemuan yang lebih masif di berbagai titik penjuru.
“Alhamdulillah, untuk di Kubu Raya kita syukuri bersama meskipun di beberapa titik terjadi kenaikkan kasus COVID-19 di beberapa RT di dusun Blora desa Mega Timur kecamatan Sungai Ambawang, sehingga diberlakukan lockdown di tingkat RW yang terindikasi terdapat belasan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang saat ini sudah dilakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakar (PPKM) skala mikro," ujarnya.
Muda menambahkan, PPKM mikro di Kubu Raya saat ini sudah diimplementasi dan dijalankan secara konsisten, sehingga dengan dijalankannnya PPKM mikro yang ada disemua desa dan 761 RT di Kubu Raya ini diharapkan semua pihak bisa mengendalikannya dan masyarakat bisa tetap produktif.
“Kita dijajaran birokrasi pemerintah Kubu Raya sampai ke tingkat kecamatan, desa maupun RT tentulah sebagai tauladan yang diharapkan bisa sesuai dengan keinginan kita untuk bisa menjaga satu dengan lainnya. Mengingat di Kubu Raya ini sebagai daerah yang sangat rentan yang menjadi pintu masuk melalui udara, darat dan sungai serta menjadi hinterland Kota Pontianak, tentunya kondisi itu harus kembali kepada kita semua untuk mengawal dan menggiring masyarakat kita dari penyebaran COVID-19," ujarnya.
Bupati menilai, anggaran yang tersedia saat ini merupakan amanah, apabila tidak diserap, berarti tidak menjalankan amanah itu optimal. Untuk itu dirinya meminta kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bersama-sama melakukan langkah sesuai dengan metode dan pola yang sudah dikembangkan, sehingga dapat dijadikan titik berangkat bersama untuk bisa merealisasikannya dengan efektif dan optimal serta dapat dipertanggungjawabkan.
“Untuk itu melalui apel ini dan sekaligus kita halal bi halal namun semuanya diharapkan tetap menjalankan protokol kesehatan dan tidak kita lakukan dengan salam-salaman tapi tidak mengurangi makna kita bersama, karena hal paling terpenting adalah, mata bathin kita, fikiran, dan nurani kita selalu untuk saling menjaga satu sama yang lainnya," imbuhnya.