Baturaja - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menilai tingkat kesadaran masyarakat di daerah berjuluk Sebimbing Sekundang masih rendah dalam membayar zakat, infak dan shadaqah (ZIS) pada Ramadhan 1442 Hijriah.
Ketua BAZNAS Ogan Komering Ulu (OKU), Darman Safei di Baturaja, Jumat (14/5), menyebutkan pada Ramadhan tahun ini penyerapan ZIS hanya terserap sebesar Rp60 juta dari target Rp262 juta.
Dia menilai, tidak tercapainya target penyerapan ZIS ini karena tingkat kesadaran masyarakat OKU dalam membayar zakat, infak dan shadaqah di BAZNAS setempat masih rendah.
Selain itu, Darman juga mengakui kurangnya sosialisasi tentang membayar ZIS kepada masyarakat juga menjadi faktor tidak tercapainya target tahun ini.
"Dua faktor ini menjadi penyebab penyerapan ZIS di BAZNAS OKU tidak sesuai target," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata dia, untuk memaksimalkan penghimpunan dana ZIS, BAZNAS OKU ke depan akan membentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jajaran Pemkab OKU, perusahaan dan berbasis masjid.
Darman melanjutkan, untuk dana ZIS yang terkumpul di BAZNAS OKU selama Ramadhan tahun ini sudah disalurkan kepada 210 mustahik dan tiga orang untuk program ekonomi produktif.
“Sebanyak 210 mustahik masing-masing mendapat uang bantuan Rp100.000 dan beras 5 kilogram. Sedangkan, untuk tiga orang ekonomi produktif Rp5.000.000 per orang,” ujarnya.