Batusangkar - Cita-cita Kabupaten Tanah Datar untuk menjadi Kabupaten Tahfizh terus dilakukan dan digalakkan. Usaha pencapaiannya dapat dilihat dari terus berkembangnya pondok atau rumah tahfizh di Tanah Datar.
Kepala Bagian Kesra H. Afrizon kepada Humas saat ditemui di sela-sela kegiatan di Indo Jolito, Minggu (9/5) menyampaikan, sampai saat ini Rumah Tahfizh (RT) yang telah memiliki nomor registrasi atau terdaftar di Pemerintah Daerah melalui Bagian Kesra sebanyak 238 RT.
“Alhamdulillah, perkembangan RT sebagai tempat yang lahirkan hafizh dan hafizhah saat ini sangat baik dan menggembirakan sekali, awalnya di 2016 lalu hanya ada 6 RT di Tanah Datar ini, namun sekarang sudah mencapai 238 RT,” ujarnya.
Tidak itu saja, tambah Afrizon, di bawah Era Baru kepemimpinan Bupati Eka Putra dan Wabup Richi Aprian, program ini menjadi 1 dari 10 unggulan dan prioritas untuk dilaksanakan. Dan di samping itu, program menyejahterakan tenaga pendidik dan pelaku keagamaan juga dilaksanakan.
“Bentuk komitmen itu dianggarkan dana sebesar Rp4 miliar lebih untuk insentif 325 orang petugas masjid masing-masing Rp1,6 juta, 358 guru LPA sertifikasi masing-masing Rp2,4 Juta dan 1.740 guru LPA Non Sertifikasi masing-masing Rp1,6 Juta, sedangkan untuk guru tahfizh tahun ini diberikan paket Ramadhan yang bersumber dari keluarga Jusuf Kalla dan Merywati,” terang Afrizon.
Pendistribusian dan penyerahannya, tambah Afrizon, dilakukan oleh Bagian Kesra ke seluruh kecamatan dari tanggal 3 Mei kemarin sampai 11 Mei esok dengan tetap menerapkan Prokes yang ketat.
“Saat penyerahan jasa insentif, juga dilaksanakan pembinaan terhadap peningkatan mutu kelembagaan, peningkatan kualitas guru serta sosialisasi tentang urgensi keikutsertaan guru TPA dan Petugas Masjid pada program BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.