Ciamis - Ketua Baznas Kabupaten Ciamis Lili melakukan silaturahmi dengan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya terkait Gerakan Cinta Zakat di Oproom Setda, Senin (10/5).
Lili menjelaskan, dalam upaya memaksimalkan potensi zakat, Baznas Ciamis sedang mensosialisasikan Gerakan Cinta Zakat.
Gerakan Cinta Zakat, menurut Lili bertujuan untuk lebih mendorong kehadiran zakat, infak, dan shodaqoh (ZIS) di tengah masyarakat, serta memastikan penyalurannya tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan, terutama fakir miskin.
"Gerakan Cinta Zakat tersebut sejalan dengan program pemerintah yang memiliki kerja yang sangat besar untuk mengentaskan kemiskinan, menangani musibah dan bencana, serta menuntaskan program-program SDGs," ujar Lili.
Lili menambahkan, melalui Gerakan Cinta Zakat ini diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan zakat, infak, dan sedekah.
"Masyarakat dapat dengan mudah menyalurkan zakatnya melalui lembaga resmi dan menebar kemanfaatan yang nyata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutur Lili.
Sebagai informasi, Gerakan Cinta Zakat tersebut telah di-launching oleh Presiden RI pada 15 April 2021. Sementara di tingkat Provinsi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telh meluncurkan Gerakan Cinta Zakat Jawa Barat pada Jumat, 30 April 2021.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengungkapkan bahwa dirinya atas nama pribadi dan Pemkab Ciamis sangat mendukung program tersebut.
"Saya sangat mendukung, kapanpun saya diminta regulasi saya siap, dan kita akan terus lihat peluang-peluangnya," ucap bupati.
"Banyak potensi lain yang bisa dikembangkan, terutama para aghnia harus kita sentuh, ajak, diingatkan dan diberi kepercayaan," tambahnya.
Disampaikan Bupati Herdiat, ada beberapa hal yang harus digarisbawahi pada intinya bukan Pemkab yang membantu Baznas, justru Baznas yang membantu kinerja Pemerintah, itulah yang benar.
"Karena secara tanggung jawab, tanggung jawab umat, kaum dhuafa, yatim piatu, itu merupakan tugas pemerintah, kinerja pemerintah yang merupakan tanggung jawab, dan tanggung jawab kita semua," imbuhnya.
Bupati menuturkan, potensi zakat di Ciamis memang luar biasa, dan kita siap bekerja sama bahwa regulasinya juga sudah jelas, tidak menyalahi aturan dan ketentuan, bahkan dari pusat juga menginstruksikan hal yang sama, tuturnya
"Sedikit-sedikit kita sudah melaksanakan zakat, seluruh TPP atau Gaji dari ASN di Kabupaten Ciamis sudah dipotong untuk zakat," pungkas bupati.