Kubu Raya - Pasca dikeluarkannya Instruksi Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji nomor : 445/3592/DINKES/YANKES.C tanggal 22 April 2021 tentang pemberhentian sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM), pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Kabupaten Kubu Raya perlahan mulai membaik.
“PJJ dengan sistem daring di Kabupaten Kubu Raya saat ini perlahan mulai membaik, meski demikian SDM yang dimiliki Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tentunya sedikit terkejut untuk menyesuaikan dari Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ke PJJ karena tidak semua guru maupun kepala sekolah siap untuk menerapkan PJJ sistem daring ini," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya Muhammad Ayub di ruang kerjanya, Selasa (4/5).
Ayub mengakui, sejak awal diberhentikannya PTM sementara, sempat terjadi kebingunan dan kefakuman sehingga berdampak pemborosan, karena harus melakukan sosialisasi dengan mendatangi rumah anak didik karena kurangnya memahami IT.
“Dalam perjalanannya, secara bertahap guru dan kepala sekolah mampu mengelola keterampilan managemennya, sehingga perlahan pelaksanaan PJJ kita mulai membaik kualitasnya. Meski demikian kita merasa belum puas karema belum maksimal dalam pelaksanaan PJJ ini. Inti dari semua ini tergantung kesiapan dari SDM nya," ujarnya.
Ayub menilai, kesiapan SDM itu sangat penting, apalagi saat ini sudah memasuki abad 21. Tentunya diperlukan pola fikir yang mampu mensiasati apa yang harus dilakukan, salah satu diantaranya mampu mensiasati jaringan telekomunikasi yang bisa mempercepat proses pembelajaran.
“Untuk saat ini proses monitoring pelaksanaan PJJ ini hanya dilakukan pengawas sekolah secara rutinitas dari hasil monitoring tersebut kita bisa memastikan pelaksanaan PJJ sampai saat ini berjalan berjalan optimal," ucapnya.
Ayub menyampaikan, ujian pelaksanaan ujian sekolah di Kubu Raya sudah selesai dan untuk pengumuman kelulusan akan dilakukan pada pertengahan bulan Juni mendatang dan pada Rabu (5/5) pihaknya akan menggelar pertemuan internal Dinas Pendidikan guna membahas persiapan penerimaan siswa baru.
“Saya mengimbau semua kepala sekolah SD dan SMP untuk tetap bersemangat dalam menjalankan tugas dan fungsinya di lapangan, meski beberapa hari lagi kita memasuki libur Idul Fitri 1442 H. Kami juga mengharapkan kepada guru dan kepala sekolah SD dan SMP untuk tetap menjaga dan mementikan keselamatan dan pencegahan penyebaran COVID-19 dan saya minta kepada kepala sekolah untuk tidak berhenti melaksanakan tugasnya sampai memasuki libur Lebaran," pintanya.