Ciamis - Bunda PAUD Kabupaten Ciamis Kania Ernawati Herdiat didampingi Ketua Pokja Gita Griselda D. Putra melakukan rapat kerja pertama Pokja Bunda PAUD di Aula Gedung PKK, Senin (3/5).
Kania Ernawati Herdiat menyampaikan bahwa menurut angka penilaian Angka Partisipasi Kasar (APK) dari Provinsi Jawa Barat memang kecil, akan tetapi menurut hitungan sebetulnya dirasa sudah besar.
“Hanya berarti tinggal mencari dimana letak kesalahannya, karena saya yakin pendataan kita sudah benar baik dan akurat, sehingga harus segera kita sinkronkan dengan yang di provinsi,” katanya.
Ia berharap, Pokja Bunda PAUD dapat melakukan kembali pendataan di PAUD secara detail mulai dari tingkat daerah sampai tingkat bawah, dan juga pembentukan Pokja PAUD di tingkat kecamatan.
"Lakukan pendataan baik dari tenaga pengajar, sampai muridnya, memang itu bukan hal yang mudah, karena pada pelaksanaanya memang sulit," ujarnya.
Ia mengatakan, jenjang pendidikan PAUD di Kabupaten Ciamis sendiri, baik itu TK, RA, PAUD, Kober atau apapun namanya, Bunda PAUD mengajak untuk bersama-sama mendidik membentuk anak-anak agar generasi penerus di Ciamis menjadi generasi emas berakhlakul karimah dan menjadi generasi yang cerdas.
“Kita harus bersatu, jangan membedakan, kita sama-sama memajukan pendidikan yang ada di Kabupaten Ciamis,” imbuh Kania.
Menurut Bunda PAUD, Pengurus Bunda Pokja kabupaten mempunyai tanggung jawab masing-masing nantinya, sehingga bunda PAUD, Himpaudi, IGTKI sampai desa pendataannya bisa melalui masing-masing jenjang.
“Saya kira itu yang akan menjadi solusi mempercepat proses pendataan, terlebih akan ada monitoring dan evaluasi (Monev) dari tingkat Provinsi," tambah Kania.
Sedangkan disampaikan Kadisdik Ciamis Asep Saeful Rahmat, fokus pembahasan rapat tersebut adalah memaksimalkan program Pendidikan Anak Usia Dini atau memasukan anak usia 6 tahun ke bawah untuk menempuh jenjang pendidikan mulai dari PAUD.
Kadisdik mengatakan, terkait biaya memasukan anak ke-PAUD, pihaknya akan segera memikirkan hal tersebut agar bisa seperti memasuki pendidikan sekolah dasar (SD) maupun SMP.
“Sehingga para orang tua yang mungkin tidak semua tingkat ekonominya sama, Insya Alloh ke depan akan kita pikirkan, dan semoga tidak ada lagi kekhawatiran di orang tua akan biaya pendidikan anak untuk di masukan ke jenjang PAUD,” ujarnya.
Kadisdik menerangkan, Angka Partisipasi Kasar (APK) Ciamis saat ini berada pada angka 20,17%, sedangkan di daerah lain angkanya sudah mencapai 41,18 %.
“Kita akan mencari dimana letak kesalahan penghitungan datanya, kita akan siapkan strategi-strategi ke depan dan dijadikan motivasi untuk terus meningkatkan kerja sama dan sinergitas lintas sektoral,” ujarnya.