Kubu Raya - Pemerintah Kabuapten Kubu Raya, Kalimantan Barat, melalui Dinas Kesehatan kabupaten terus mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi-COVID-19 yang bekerjasama dengan Puskesmas dan pos Fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di masing-masing kecamatan dan desa.
Hingga saat ini, pendisitribusian program vaksinasi dengan menggunakan vaksin Sinovac sudah berlangsung tahap kedua, dengan penerima prioritas yakni kepada pelayanan publik termasuk guru, hingga lansia. Yang mana ada 43 ribu lansia yang akan menerima suntikan vaksinasi COVID-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Abang Darmawansyah mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi, pihaknya melibatkan RSUD Kubu Raya, 28 pos fasyankes, 20 puskesmas, klinik dan pos kesehatan yang tersebar di kabupaten termuda di Kalbar itu.
Bagi pelayanan publik termasuk guru, Abang menambahkan sebagian penerima telah selesai diberikan vaksinasi, mengingat Dinas Kesehatan telah beberapa kali menggelar vaksinasi secara massal guna mempercepat proses pendistribusian vaksinasi.
“Dari 28 pos Fasyankes yang ada, terdapat beberapa Pos Fasyankes yang sudah melaksanakan vaksinasi masal. Untuk priode terakhir vaksinasi masal yang dikoordinir kabupaten, kita sudah melaksanakannya di Badan Diklat Keuangan pada 28 April lalu. Sedangkan agenda vaksinasi yang dikoordinir puskesmas masing-masing, kita sudah berkoodinasi dan bekerjasama dengan puskesmas dan pemerintah kecamatan terutama untuk mokite guru”, katanya di Sungai Raya, Minggu (2/5).
Abang menambahkan, pihaknya sudah mengarahkan semua Puskesmas agar bisa menjadi tim untuk pelaksanaan penyuntikan vaksinasi dan pihaknya telah mengarahkannya sesuai dengan wilayah kerja masing-masing puskesmas dan sesuai dengan jadwal vaksinasi yang sudah ditentukan.
“Adapun sasaran prioritas yang akan kita laksanakan vaksinasi tahap selanjutnya ini terdiiri dari pelayanan publik (guru), lanjut usia (Lansia). Untuk saat ini, Puskesmas dan Dinas Kesehatan kabupetan Kubu Raya melakukan sosiasilasi pelaksanaan vaksinasi lansia. Untuk itu, kami berharap kepada masyarakat untuk bisa berperan aktif membawa orang tuanya yang lansia," ajaknya.
Abang menyampaikan, untuk pendafataran vaksinasi lansia, pihaknya sudah membuat sebuah aplikasi berbasis google form. Penerima vaksinasi khususnya lansia, dapat mengunduh formulir dan mendaftar dilaman http://bit.ly/survimkeskkr.
Di laman tersebut, jelasnya, penerima lansia dapat mengisi data diri hingga fasyankes mana yang akan dituju.
"Sekarang puskesmas dan Dinas Kesehatan sedang melakukan sosialisasi dalam rangka vaksinasi lansia ini. Untuk pendaftaran vaksinasi sasaran lansia tersebut formulir pendaftaran di aplikasi itu. Jadi kita sudah siapkan, tinggal masyarakat memilih puskesmas mana atau pos fasyankes mana yang terdekat. Asalkan sudah terdaftar didalam aplikasi tersebut," ujarnya.
Abang menerangkan, dalam pendistibusian vaksinasi, pihaknya akan melakukannya secara beratahap jika semua data sudah dimiliki dan menyesuaikan dosis vial yang diberikan oleh Dinas Kesehatan pusat dan Provinsi Kalimantan Barat.
"Untuk pendistribusian vaksinasi, semuanya sesuai dengan kuota dan laporan dari Kabupaten/kota dan hasil evaluasi dari Dinas Kesehatan provinsi," jelasnya.