BPBD Kota Bekasi: 90 Titik Banjir, 5 Titik Longsor, dan 391 Sekolah Terendam Banjir

Bekasi - Hujan deras yang mengguyur pada Selasa (25/2) membuat sejumlah titik di Kota Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir dan longsor bahkan hingga menimbulkan korban jiwa.

Berdasarkan informasi Pusdalpos Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi yang dihimpun hingga Rabu (26/2), sebanyak 90 titik banjir, 5 lokasi longsor, dan 391 sekolah terendam banjir.

Sebanyak 90 titik banjir itu dengan ketinggian air bervariatif mulai dari 40-200 cm. Banjir terparah terjadi di Perum Nasio Jati dan Perum Dosen IKIP yang tingginya mencapai 2 meter.

Bila dirinci, sebaran titik banjir di 12 kecamatan sebagai berikut: Kecamatan Medan Satria (4 titik), Bekasi Utara (5) , Jati Asih (6), Bekasi Barat (6), Rawa Lumbu (5), Mustika Jaya (3), Bekasi Timur (5), Bekasi Selatan (15), Pondok Gede (3), Jatisampurna (12), Pondok Melati (13) dan Bantar Gebang (13).

Sementara itu, jumlah lokasi longsor sebanyak 5 titik. Sebanyak 4 kejadian di antaranya dialami di wilayah Kecamatan Jatisampurna menjadi yang terbanyak di Kota Bekasi. Satu titik lainnya berada di Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara.

Berikut 5 titik longsor tersebut: Teluk Pucung RT 2 RW 2, Tebing Kali Sunter RT 4 RW 6 Jatirangon, Perum Wahana Pondok Gede Blok N6 Jati Ranggon, wilayah RW 10 Jati Raden, dan Perum Permata Kranggan Kelurahan Jatisampurna.

Banjir yang terjadi di Kota Bekasi berdampak juga pada fasilitas dan sarana prasarana sekolah. Informasi yang diperoleh Humas Kota Bekasi dan Dinas Pendidikan Kota Bekasi, terdapat 391 sekolah mengalami banjir sehingga menghentikan sementara aktivitas belajar mengajar.

Dirinci, dari jenjang TK Swasta sebanyak 176 sekolah, SD Negeri 95 sekolah, SD Swasta 49 sekolah, SMP Negeri 18 sekolah dan SMP swasta 53 sekolah.

Pemerintah Kota Bekasi saat ini masih dalam masa transisi darurat bencana dan terus melakukan langkah untuk menanggulangi bencana banjir dan pascabanjir.