Labuan Bajo - Kunjungan Kerja Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat pada hari kedua di Labuan Bajo yaitu dengan mengunjungi Desa Papagarang, Kecamatan Komodo.
Di desa teesebut, Gubernur Viktor langsung meninjau pusat pengolahan air layak konsumsi, proyek desalinasi bertenaga surya di dampingi Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng (1/5).
Pengolahan air layak konsumsi, desalinasi bertenaga Surya dengan teknologi Reverse Osmosis ini menjadi solusi kebutuhan air minum di Desa Pesisir dan Pulau.
"Selanjutnya kalian buatkan perencanaan dan kebutuhan anggaranya untuk kita terapkan pada 10 lokasi sesuai hasil kajian teknis,” kata Gubernur kepada Koordinator Divisi Marketing Komodo Water, Listy Laura.
Gubernur Viktor menegaskan kepada Kepala Desa Papagarang, Basir agar teknogi ramah lingkungan yang diterapkan di desa ini, harus didukung secara optimal oleh BUMDes.
“Pak Desa segera komunikasikan dengan pak Wabup untuk rencana pengolahan air layak konsumsi dalam bentuk kemasan bersama Bumdes yang nantinya kita pasarkan diwilayah sekitar pulau ini (Papagarang) untuk mengatasi biaya produksinya dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat," tegas gubernur.
Gubernur juga meminta Kepala Desa untuk lakukan penataan pesisir pantai yang bersih, Pembangunan Jalan Desa dan penertiban kembali ternak Kambing milik masyarakat.
"Dan Juga Pak Desa perhatikan kebersihan pesisir pantai, usulan pembangunan jalan desa dan usulkan juga kebutuhan kandang ternak Kambing untuk kita bantu,” ungkap Gubernur Viktor
Sementara itu, Kepala Desa Papagarang, Basir menginformasikan terkait kondisi geografis wilayah Desa dan menindaklanjuti arahan Gubernur NTT.
“Bapak Gubernur, Desa Papagarang memiliki luas wilayah 803 km². Jumlah penduduk sebanyak 1.511 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 393 KK. Berbagai arahan bapak, segera kami tindaklanjuti,” ucap Kades Basir.
Sementara Divisi Marketing Komodo Water, Listy Laura lebih lanjut menjelaskan teknologi yang dihadirkan di desa Papagarang dapat diterapkan di desa pesisir dan pulau yang tidak memiliki air tawar.
“Teknologi Reverse Osmosis artinya air laut atau air payau kita saring sehingga garamnya berkurang dengan target air minum karena kualitasnya diatas air bersih,” ungkap Laura.