Pengambilan screening GeNose ini merupakan yang sekian kalinya di lakukan pemkab Kubu Raya kepada masyarakat, mengingat sebelumnya kegiatan serupa juga dilakukan di sekolah-sekolah, kegiatan-kegiatan masyarakat diberbagai kecamatan dan desa, tempat-tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan dan pasar serta terminal.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Abang Darmawansyah mengatakan, sampai hari ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan screening GeNose mencapai 2000 lebih. Selain di pelabuhan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan screening GeNose ini di terminal Rasau Jaya.
“Sebelumnya, pengambilan screening ini juga sudah kita lakukan di terminal Sungai Raya, tentunya kegiatan itu kita melibatkan Satgas COVID-19 di tingkat kecamatan dan desa. Sedangkan untuk di terminal dan pelabuhan Rasau Jaya, kita melibatkan tenaga kesehatan yang ada di puskesmas Rasau Jaya yang dibantu Polres dan Dinas Perhubungan kabupaten Kubu Raya serta pemerintah kecamatan dan Polsek Rasau Jaya," katanya di sela kegiatan pengambilan screening GeNose kepada penumpang di terminal Rasau Jaya, Rabu (28/4).
Abang menjelaskan, menyambut hari Idul Fitri, pihaknya akan terus dan gencar melakukan pengambilan screening GeNose di sejumlah tempat keramaian seperti cafe, pusat perbelanjaan dan pasar tradisional.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud keseriusan dan komitmen pemerintah daerah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang saat ini belum berakhir. Kita menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik jika suatu saat kita akan melakukan Screening GeNose, karena hal ini tidak akan berdampak apapun, karena cara kerja GeNose dengan mendeteksi partikel udara yang dihembuskan melalui mulut," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana menjelaskan, dalam pengambilan screening GeNose ini pihaknya membantu memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat agar tidak panik saat dilakukan testing.
“Dari hasil screening GeNose yang dilakukan terhadap 30 penumpang yang akan melakukan perjalanan antar lintas kecamatan, semua penumpang hasilnya dalam kondisi sehat sehingga diperbolehkan melanjutkan perjalannnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Odang Prasetyo mengungkapkan, dilakukannya deteksi COVID-19 menggunakan alat GeNose C19 ini sebagai upaya tracking untuk pencegahan COVID-19 dan tentunya pemerintah daerah akan terus mempertahankan kondisi yang ada saat ini mengingat Kubu Raya masuk dalam zona kuning.
“Kita berharap kerjasama dari tim Satgas Covid kecamatan dan desa untuk tidak kendor dalam mendisiplinkan masyarakatnya untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Semoga dengan adanya kerjasama ini, Kubu Raya mampu mengendalikan penyebaran COVID-19 dan masuk dalam zona hijau," harapnya.
Sebelumnya, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menjelaskan, langkah ini dilakukan untuk lebih memberikan rasa nyaman dan aman kepada semua warga yang akan dilakukan testing melalui kegiatan di berbagai kecamatan dan desa oleh jajaran di masing-masing puskesmas termasuk kepada pasien yang datang ke puskesmas.
"Proses dengan GeNose juga lebih cepat efisien mudah dan tidak boros biaya, seperti di dermaga-dermaga yang menjadi lintasan warga juga dilakukan screening dengan GeNose, karena alat GeNose ini sudah resmi digunakan di seluruh Indonesia terutama di fasilitas transportasi darat, laut dan udara," katanya.
Menurutnya, deteksi dengan alat ini (GeNose C19) memiliki akurasi yang sangat tinggi, sehingga jika ditemukan ada indikasi positif, barulah yang bersangkutan akan dites swab PCR.
"Alhamdulillah, sejak kita membeli alat GeNose ini sekitar tiga bulan lalu memang sudah mengurangi pengambilan sampel melalui tes swab karena dengan alat ini jumlah yang bisa di testing juga lebih banyak bisa menjaring dan lebih mudah dilakukan di tempat-tempat keramaian seperti di mall pusat perbelanjaan atau di kegiatan masyarakat yang mengundang keramaian sebagai langkah strategi upaya memonitor pengendalian penyebaran COVID-19 di Kubu Raya," ujarnya.