Madiun – Sempat vakum pada 2020, seleksi calon pasukan pengibar bendera (Paskibra) Pemkot Madiun kembali mengemuka tahun ini. Pun, antusias peserta cukup tinggi. Setidaknya, terdapat 400 lebih peserta yang mendaftar. Mereka akan mengikuti serangkaian seleksi hingga menyisakan 78 peserta.
Wali Kota Madiun Maidi, dalam pengarahannya berharap peserta semangat dan serius dalam mengikuti setiap tahapan seleksi.
‘’Saya minta yang serius. Terutama yang nanti terpilih. Serius berlatih, serius melaksanakan tugas dengan tuntas dan jadi kebanggaan,’’ kata wali kota saat membuka dan memberikan pembekalan peserta seleksi calon Paskibra 2021 di Gor Wilis, Rabu (28/4).
Wali kota menyebut adanya seleksi Paskibra tersebut bukan berarti 17 Agustus mendatang bakal dilaksanakan upacara bendera HUT Kemerdekaan. Upacara tersebut tentu mengacu pada keputusan pemerintah pusat seperti pada 2020. Seperti diketahui, tidak ada upacara detik-detik proklamasi dan penurunan bendera di daerah pada tahun lalu. Kegiatan hanya berlangsung di istana negara secara terbatas. Kepala daerah mengikuti secara virtual dari daerah masing-masing.
‘’Mudah-mudahan COVID-19 bisa semakin dikendalikan. Kalau COVID-19 bisa diatasi, kemungkinan akan ada upacara itu biarpun secara terbatas. Apapun kondisinya nanti segala sesuatunya kita persiapan dari sekarang. Jadi kalau nanti diperbolehkan, kita sudah siap,’’ jelasnya.
Wali kota juga berpesan kepada panitia untuk serius, jujur, dan adil. Artinya, tidak ada tendisi apapun dalam menentukan peserta terpilih.
Pihaknya juga berharap 78 peserta yang terpilih tersebut merupakan peserta terbaik dari yang terbaik. Bukan karena peserta titipan dan lain sebagainya.
‘’Saya minta semuanya untuk serius. Tidak ada tendensi apa-apa. Ini penting karena demi kebaikan kota kita ke depan,’’ tegasnya.
Wali kota mengaku akan memberikan perhatian tersendiri bagi peserta yang sudah terpilih. Paling tidak pemerintah turut mendorong dan mengantarkan peserta dalam meraih cita-citanya. Hal itu sebagai salah satu timbal balik atas kontribusi peserta kepada Pemerintah Kota Madiun.
‘’Tentunya akan kita perhatikan. Mereka cita-citanya apa, akan kita beri materi-materi untuk meraih cita-citanya tersebut,’’ ujarnya.
Sersan Mayor Johan Ari Wibowo, salah seorang pelatih menyebut seleksi dilakukan sejak kemarin. Seleksi dimulai dari administrasi. Khususnya tinggi dan berat badan. Paskibra minimal memiliki tinggi 165 cm untuk putra dan 160 cm untuk putri. Pun, juga terdapat batas maksimal. Yakni, 180 cm untuk putra dan 175 cm untuk putri. Sedang, terkait berat badan tentu berat badan yang ideal dengan tinggi badan.
‘’Sedang untuk hari ini materi seleksinya lebih ke performa atau sikap. Kesigapan dan ketanggapan dalam menerima dan menjalankan perintah salah satunya,’’ ungkap anggota TNI yang bertugas di Kodim 0803 tersebut.