Takengon – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Gayo, Senin (26/4), menggelar Musyawarah Daerah dan Daurah Marhalah II bertempat di Aula SMA Negeri 15 Takengon. Gelaran yang mengusung tema "Optimalisasi peran KAMMI dalam pembangunan Daerah Gayo yang maju, relegius, dan berbudaya" tersebut, dibuka secara simbolis oleh Bupati Aceh Tengah yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Subhandy, di Oproom Setdakab setempat.
Dalam laporannya, Ketua Umum KAMMI Gayo Muklisin menyampaikan ucapan terima kasih pada jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah yang telah memberikan dukungan untuk suksesnya gelaran Musda dan Daurah Marhalah II KAMMI Gayo tersebut.
"Terima kasih kepada Bapak Bupati Aceh Tengah beserta jajaran yang telah membantu organisasi KAMMI sebagai salah satu wadah pemuda, menuju regenerasi kepemimpinan Kabupaten Aceh Tengah di masa mendatang," ungkap Muklisin.
Lebih lanjut Muklisin menyampaikan bahwa keberadaan KAMMI Gayo adalah sebagai mitra bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan daerah dengan semangat juang dan idealisme yang berdasarkan keimanan dan ketakwaan.
"Sebagai kader KAMMI Gayo yang telah berdiri sejak tahun 2009 lalu, dengan semangat juang, idealisme, beriman dan bertaqwa siap membantu Pemerintah membawa Daerah Kabupaten Aceh Tengah menuju daerah yang Baldatun thayibatun warabun ghafur," lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Subhandhy, dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan sedari dulu terus turut andil mewarnai pergerakan dan kontrol sosial baik di tingkat pusat maupun di daerah, memberi masukan kepada pemerintah dalam mengambil kebijakan.
"Teruslah berpihak kepada kepentingan masyarakat, KAMMI identik dengan organisasi yang Islami, hendaknya para kader menunjukkan nilai-nilai islami dalam kehidupan sehari-hari nya, agar masyarakat juga dapat menangkap pesan positif tersebut sebagai cerminan pribadi maupun dari organisasi KAMMI itu sendiri," ungkap Subhandy.
Lebih lanjut Subhandy berpesan ke pada para Kader KAMMI, agar sebagai generasi muda islami, lebih mengedepankan idealisme dan dilandasi oleh semangat amal ma'ruf nahi munkar, serta memiliki wawasan ilmu dan kemauan yang siap membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan.
"Semoga melalui Musda dan Daurah Marhalah ini mampu melahirkan kader-kader pemimpin yang memiliki wawasan ilmu dan keimanan yang siap membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut Sekda Aceh Tengah juga kembali mengingatkan agar kegiatan tersebut dijalankan dengan mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 yang dilaporkan meningkat belakangan ini.
Di akhir sambutannya, Subhandhy kembali mengingatkan bahwa negara kita memiliki bonus demografi dengan 70 persen lebih penduduk berusia produktif, ini harus dioptimalkan perannya untuk percepatan pembangunan di segala lini dan mencegah hal-hal negatif berkembang di tengah masyarakat.
"Sebagai salah satu negara yang memiliki bonus demografi 70,7% angka penduduk berusia produktif, mari kiranya kita bersama bekerja dengan lebih baik, ideologi bangsa kita akan mundur apabila disusupi ideologi bangsa lain, baik itu narkoba maupun nilai negatif lainnya, mari membangun Gayo yang maju, relegius dan berbudaya," pungkasnya.
Acara Pembukaan Musda dan Daurah Marhalah II KAMMI Gayo tersebut juga menampilkan Murojoah dan Tahfidz Al Quran dari para siswa dan siswi MIT An-Nahl Pegasing, Aceh Tengah.