Madiun – Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy memberi dukungan moril dan materil kepada keluarga Serda Diyut Subandriyo, Minggu (25/4).
Wali Kota Madiun Maidi turut mendampingi Muhadjir untuk juga memberikan dukungan bagi keluarga salah satu Anak Buah Kapal (ABK) KRI Nanggala-402 yang dilaporkan hilang kontak di perairan Bali tersebut.
‘’KRI Nanggala-402 secara resmi telah dinyatakan tenggelam oleh Panglima TNI. Bapak presiden memberikan tugas untuk memberikan dukungan dan semangat kepada keluarga ABK yang turut dalam KRI tersebut. Termasuk di Kota Madiun ini,’’ kata Menko Muhadjir Effendy.
Presiden, lanjutnya, juga menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kejadian tersebut. Presiden berpesan agar keluarga selalu diberikan ketabahan. Muhadjir menyebut presiden juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendoakan agar para ABK bisa segera ditemukan dalam keadaan sehat.
‘’Kita wajib terus berdoa agar para ABK bisa segera ditemukan dalam keadaan sehat dan dapat kembali berkumpul dengan keluarga,’’ harapnya.
Hal senada diungkapkan Wali Kota Madiun Maidi. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu menyebut masih menunggu kabar baik dari upaya pencarian. Sebab, semuanya masih penuh dengan ketidakpastian. Wali kota menyebut kedatangannya bersama Menko PMK juga memberikan sejumlah bantuan. Termasuk jaminan pendidikan untuk kedua anak Serda Diyut Subandriyo.
‘’Ada beberapa bantuan yang diserahkan. Khususnya soal pendidikan untuk kedua anak keluarga Serda Diyut,’’ ungkapnya.
Menko PMK dan wali kota juga sempat berbincang untuk memberikan dukungan moril kepada Helen, istri Serda Diyut dan kedua anak serta orang tuanya sebelum meninggalkan lokasi.