Kurangi Sampel Swab, Pemkab Kubu Raya Gunakan GeNose C-19

Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, melalui Dinas Kesehatan terus memaksimalkan proses screening COVID-19 menggunakan alat GeNose C-19 sehingga mengurangi testing dengan swab antigen dan swab PCR.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, langkah ini dilakukan untuk lebih memberikan rasa nyaman dan aman kepada semua warga yang akan dilakukan testing melalui kegiatan di berbagai kecamatan dan desa oleh jajaran di masing-masing puskesmas termasuk kepada pasien yang datang ke puskesmas.

"Proses dengan GeNose juga lebih cepat efisien mudah dan tidak boros biaya, seperti di dermaga-dermaga yang menjadi lintasan warga juga dilakukan screening dengan GeNose, karena alat GeNose ini sudah resmi digunakan di seluruh Indonesia terutama di fasilitas transportasi darat, laut dan udara," kata Bupati Muda Mahendrawan di ruang kerjanya, Jumat (23/4).

Menurutnya, deteksi dengan alat ini (GeNose C19) memiliki akurasi yang sangat tinggi, sehingga jika ditemukan ada indikasi positif, baru lah yang bersangkutan akan di tes Swab PCR untuk memastikan kandungan COVID-nya.

"Alhamdulillah, sejak kita membeli alat GeNose ini sekitar 3 bulan lalu memang sudah mengurangi pengambilan sampel melalui tes swab karena dengan alat ini jumlah yang bisa di testing juga lebih banyak bisa menjaring dan lebih mudah dilakukan di tempat-tempat keramaian seperti di mall pusat perbelanjaan atau di kegiatan masyarakat yang mengundang keramaian sebagai langkah strategi upaya memonitor pengendalian penyebaran COVID-19 di Kubu Raya," ujarnya.

Muda menambahkan, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Pemkab Kubu Raya juga telah melakukan screening GeNose di GAIA Bumi Raya City Mall dan Transmart Kubu Raya yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Kalbar.

"Sejak dibelinya alat GeNose ini, Pemkab Kubu Raya sudah melakukan tes deteksi di berbagai tempat mulai dari sekolah-sekolah, kegiatan-kegiatan masyarakat di berbagai kecamatan dan desa, tempat-tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan dan pasar-pasar, terminal dermaga dan sebagainya," tuturnya.

Bupati Muda memprediksi sejak dibelinya alat GeNose ini, Pemkab Kubu Raya sudah lebih dari 5 ribu orang yang sejak tiga bulan lalu sudah di tes screening menggunakan GeNose ini.

"Jadi sebenarnya justru kubu raya sudah jauh lebih cepat dan luas kinerja nya dalam proses menjaring dan mendeteksi penyebaran COVID-19 jika dibandingkan kalau  gunakan sistem ambil sampel dengan swab apalagi hasilnya juga memakan waktu lama dan sehingga kurang efisien dari segi anggaran biayanya," jelasnya.

Muda menilai, pengambilan sampel screening GeNose C19 ini dilakukan untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan kepada semua masyarakat Kubu Raya

“Dengan screening GeNose C19 ini bisa cepat diketahui hasilnya dan bisa langsung diterima oleh warga yang discreening dengan print, jika hasilnya ada indikasi, barulah dilakukan swab, agar lebih efesien dan efektif. Karena kita semua tidak tahu, apakah kita sudah tertular COVID-19 nya atau tidak meski masih sedikit, tapi kalau masih sedikit sudah diketahui, tentunya kita bisa cepat swab. Tapi jika melalui udara saja tidak ada berarti kita sudah clear dan akan membuat yang lainnya juga akan merasa nyaman," pungkasnya.