Batusangkar - Sebagai bentuk upaya stabilisasi harga, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bekerjasama Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat akan menggelar operasi pasar bawang putih di Pasar Bertingkat Batusangkar, Kamis (27/2).
Sebagai informasi, saat ini harga bawang putih di pasaran masih cukup tinggi berkisar Rp40-45 ribu per kilogram. Tingginya harga ini disinyalir akibat penyebaran virus corona sehingga lahir kebijakan pemerintah daerah memperketat impor barang.
"Pemerintah daerah berharap dengan operasi pasar bisa turut menstabilkan harga serta sebagai bentuk upaya mengendalikan tingkat inflasi daerah," ujar Asisten Ekobang Edi Susanto saat memimpin rapat koordinasi di ruang rapat Pemkab Tanah Datar, Selasa (25/2).
Edi menyampaikan bahwa sasaran operasi pasar adalah untuk membantu masyarakat memperoleh harga bawah putih yang lebih murah sehingga menekan pengeluaran rumah tangga.
"Selain menggelar operasi pasar, untuk jangka menengah dan jangka panjang pemerintah punya program bantuan benih bawang putih dan komoditi lainnya kepada kelompok masyarakat. Di beberapa daerah sudah dilakukan panen, ini untuk mendorong ekonomi masyarakat juga secara bertahap mengurangi ketergantungan terhadap barang impor," ulas Edi.
Sementara itu, Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Pangan dan Perikanan Aziz Khan menyebutkan, Tanah Datar sudah mendapat dua kali alokasi operasi pasar dengan menyediakan sebanyak satu ton bawang putih.
"Operasi pasar pertama hari Rabu kemarin di Pasar Sungai Tarab dan Kamis (27/2) akan digelar di depan Pasar Bertingkat Batusangkar, direncanakan mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai. Kepada masyarakat Batusangkar dan sekitarnya diharapkan bisa memanfaatkan momentum ini, bawang putih dijual hanya Rp32 ribu per kilogram," sebut Aziz.
Rapat ini sendiri dihadiri Kasat Pol PP dan Damkar Yusnen, Kabag Perekonomian Masni Yulteri, Sekretaris Dinas Pangan dan Perikanan Hilmi, Kabid Sarana Keselamatan Dishub Gusti Amor dan Kepala UPT Pasar Syafril.