Pasuruan - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengapresiasi perkembangan Koperasi Baitul Maal wa Tamwil (BMT) Usaha Gabungan Terpadu (UGT) Sidogiri yang layak menjadi percontohan bagi koperasi syariah lainnya di Tanah Air.
Pernyataan itu disampaikan Teten Masduki saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Syariah BMT UGT Sidogiri Tahun Buku 2019 di Hotel Horison Pasuruan, Minggu (23/2).
Menurutnya, dengan aset sebesar Rp2,2 triliun yang berhasil dibukukan per Desember 2019, koperasi terbesar di Indonesia yang mulai beroperasi sejak tahun 2000 tersebut layak dijadikan acuan bagi koperasi lainnya dari berbagai aspek.
"BMT UGT Sidogiri layak jadi role model bagi koperasi lainnya dari berbagai aspek. Saya yakin tantangan seperti Revolusi Industri 4.0 sudah siap dihadapi dengan adanya penambahan berbagai aspek tersebut, sehingga BMT UGT Sidogiri mampu menjadi holding usaha bagi koperasi lainnya, tidak hanya sebagai Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) saja, tetapi diharapkan mampu berkembang lebih pesat lagi," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron berterima kasih kepada seluruh jajaran pengurus dan anggota BMT UGT Sidogiri atas prestasi dan sumbangsihnya dalam upaya pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Pasuruan, sekaligus berharap dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM tidak hanya untuk Koperasi Syariah BMT UGT Sidogiri saja, namun seluruh koperasi di wilayah setempat.
Sebagai informasi, dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0, BMT UGT Sidogiri menyiapkan berbagai upaya, termasuk menambahkan 2 (dua) komite yaitu Komite Normalisasi Aset dan Komite TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).