Labuan Bajo - Sebagai lembaga yang ditugaskan Pemerintah Pusat melalui Perpres No. 32 Tahun 2018 untuk mengintegrasikan pengembangan kawasan pariwisata wilayah Flores, Lembata, Alor dan Bima (Floratama), Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) terus mengedepankan sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak.
Upaya tersebut dilakukan dengan melibatkan unsur yang meliputi pemerintah, pengusaha, akademisi, masyarakat, dan media atau yang dikenal dengan istilah Pentahelix dalam kegiatan Forum Floratama Manggarai Timur Edition, pada Selasa (20/4), seperti disebutkan pada press release BPOLBF, Rabu (21/4).
Dikemas dalam bentuk forum diskusi bertujuan menggali aspirasi, menyamakan visi dan berbagi peran dengan segenap unsur pentahelix demi terciptanya pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan di Manggarai Timur yang berdaya saing.
Berlangsung di Aula Koperasi Abdi Manggarai Timur, forum diskusi yang diikuti lebih dari 50 orang peserta unsur pentahelix tersebut bertemakan "Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Berkelanjutan dan Berdaya Saing Floratama"
Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas yang hadir dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, bahwa visi pengembangan pariwisata Manggarai Timur adalah peningkatan taraf ekonomi melalui pariwisata berbasis masyarakat.
"Tujuan kita adalah menjadikan desa sebagai pusat pergerakan ekonomi masyarakat. Kita mengawalinya dengan menetapkan 5 desa wisata dengan keunggulan masing-masing, Colol dengan kopi nya yang terkenal, Bamo dengan pantai nya, Golo Loni punya agrowisata sawah, Nanga Mbaur punya Komodo "Rugu" dan Danau Rana Tonjong nya, serta Compang Ndejing dengan pesona pantainya," kata Bupati Agas
Ia juga menekankan mengenai peran pemerintah yang hanya sebagai fasilitator, dengan menyediakan regulasi, menyediakan fasilitas, dan sarana prasarana pendukung.
"Ujung tombak dari pariwisata ini adalah masyarakat sendiri. Kami pemerintah hanyalah pendukung. Untuk itu saya mengharapkan komitmen dan partisipasi aktif dari kita semua," ujarnya
Pada kesempatan yang sama, Direktur Industri dan Kelembagaan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Neysa Amelia mengungkapkan, Forum Floratama ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi aspirasi dan ide bersama dalam upaya mendorong maju sektor parekraf Manggarai Timur.
"Forum ini dibentuk untuk mewadahi komunikasi, kolaborasi dan kordinasi lintas pentahelix, karena untuk membangun pariwisata semuanya memegang peranan penting, termasuk semua yang hadir hari ini," ujar Neysa
Lebih lanjut Neysa juga menekankan, bahwa sektor pariwisata itu adalah tanggung jawab lintas sektoral, sehingga harus mengedepankan koordinasi antar pihak.
"Wadah ini adalah milik kita semua untuk saling mendukung, dalam upaya memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Manggarai Timur. Kami siap mendukung teman-teman semua dalam upaya peningkatan kapasitas, menuju pariwisata dan ekonomi kreatif Manggarai Timur yang berdaya saing," ucapnya
(Syarif ab)