Labuan Bajo - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) melanjutkan geliat pengembangan pariwisata di Kabupaten Manggarai. Setelah sebelumnya menggelar Rapat Koordinasi bersama Pemerintah Daerah, kali ini BPOLBF menggandeng unsur pentahelix (Pemerintah, Pelaku Usaha, Masyarakat, Akademisi, dan Media) dalam ruang diskusi bertajuk "Forum Floratama Manggarai Edition".
Mengangkat tema "Komunikasi, Koordinasi, dan Kolaborasi Pentahelix dalam Harapan Pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Berkelanjutan Manggarai," acara ini yang dilaksanakan pada tanggal 15 April yang lalu merupakan forum yang diselenggarakan BPOLBF di 11 kabupaten dalam wilayah koordinatifnya yang mencakup Flores, Lembata, Alor, dan Bima (Floratama) seperti disebutkan pada press release BPOLBF, Rabu (21/4)
"Forum ini diharapkan menjadi wadah bersama untuk menganalisa, mengevaluasi, dan menetapkan langkah strategis dari segenap elemen pentahelix dengan tujuan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif", kata Direktur Industri dan Kelembagaan BPOLBF, Nesya Amelia.
Lebih lanjut, Nesya mengatakan, forum ini diharapkan memperkuat pentaheliks karena
setiap unsur itu penting, sehingga perlu partisipasi dari tiap-tiap unsur.
"Besar harapannya wadah ini dapat kita kembangkan bersama agar parekraf Manggarai dapat berkembang, dan berdaya saing", ujar Nesya dalam acara yang berlangsung di Hotel Springhill, Ruteng tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada BPOLBF karena hadir untuk membangun sektor pariwisata di kabupaten itu.
“Saya sebut saja BPO Labuan Bajo Flores ini, mereka ini outside ya, mereka ini orang luar. Jadi, kalau orang luar saja sudah datang terus-terus, sudah mau berpikir terus-terus tentang kita, tentang potensi kita, maka insider kita yang di dalam ini harusnya berpikir lebih, berbuat lebih,” ujar Bupati Hery.
Lebih lanjut, ia mengaku bergembira karena dalam kerangka berbuat dan berpikir lebih ini, ternyata pemerintah tidak berjalan sendiri. Kekuatan masyarakat menurut dia, jauh lebih agresif dan bergerak jauh lebih cepat dengan ide-ide kreatif dalam pembangunan.
"Kekuatan masyarakat itu lebih kuat, karena bergerak lebih cepat dari pemerintah dengan segala inovasinya"
Hery mengatakan, kini Manggarai memiliki modal yang kuat, yakni orang-orang muda yang melek teknologi. Ia mencontohkan, kini anak-anak muda Manggarai hanya cukup menonton Youtube bisa memproduksi apa pun.
Kondisi ini tentu membuat Bupati Manggarai ini tidak takut dalam menghadapi tantangan, terutama dalam menurunkan angka pengangguran. Tugas pemerintah kemudian mengembangkan talenta anak muda yang kreatif dengan menunjukkan pasar, serta meningkatkan skilnya.
Ia pun mengimbau agar memanfaatkan komunikasi yang sudah terbangun dengan baik antara semua elemen untuk kepentingan pembangunan pariwisata di Kabupaten Manggarai.