Bengkulu Tengah – Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli mengapresiasi capaian BPJS Kesehatan setempat terkait Laporan Capaian Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menduduki peringkat kedua se-Provinsi Bengkulu dengan kepesertaan 98.907 jiwa atau capai 85 persen.
Hal ini dikatakan Bupati Ferry saat menerima Laporan Capaian Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional yang diberikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah Melysa Ripka Aritonang di ruang kerjanya, Rabu (21/4).
Bupati Ferry Ramli menyampaikan bahwa Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Bengkulu Tengah menduduki peringkat kedua se-provinsi Bengkulu , dimana jumlah kepesertaannya mencapai 98.907 Jiwa atau 85%.
“Harapan saya kepada masyarakat untuk dapat menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan tetap menjalani iuran yang di lakukan tiap bulannya. Kegunaannya adalah untuk memperlancar proses pembiayaan jika kita mengalami sakit, meskipun tiap orang tidak ingin sakit, ini merupakan langkah atau persiapan jika itu terjadi," ungkap Ferry.
Bupati Bengkulu Tengah juga mengharapkan kepada masyarakat yang belum mengikuti kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk dapat bergabung, karena jika kepesertaan mencapai 95% akan menjadi Universal Health Coverage (UHC) yang merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.
"Dan nanti untuk masyarakat kabupaten Bengkulu Tengah dalam melakukan pengobatan cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja," tutup Bupati Ferry.
Sementara itu, Kepala BPJS Bengkulu Tengah Ns Melysa Ripka Aritonang menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk masyarakat.
Dirinya mengapresiasi peringkat kedua capaian kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Bengkulu.
"Dan harapan kita semua semoga JKN ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat di Bengkulu Tengah, dan bisa mencapai Kepesertaan 95 % sehingga menjadi UHC . Meskipun ada masalah-masalah dalam menjalankannya, semoga semua bisa di selesaikan dengan baik," tutup Melisa.