Madiun – Peringatan Hari Jadi ke-17 RSUD Kota Madiun berlangsung sederhana namun sarat edukasi. Puncak peringatan ditandai dengan seminar kesehatan yang mengangkat topik vaksinasi COVID-19, Selasa (20/4).
Sasarannya, anggota PKK kelurahan dan kota. Wali Kota Madiun Maidi hadir membuka kegiatan yang berlangsung di lantai 3 RSUD Sogaten tersebut.
Wali kota menyebut usia rumah sakit plat merah di Kota Madiun itu memang masih cukup muda. Bahkan, bisa disebut remaja. Namun, soal pelayanan tak kalah dengan rumah sakit lain yang berusia jauh lebih tua.
‘’Pelayanan di sini cukup bagus dan tidak kalah dengan rumah sakit yang berusia tua. Itu karena SDM-nya cukup tangguh. Tak heran kalau rumah sakit ini diminati masyarakat,’’ kata wali kota.
Namun, wali kota berharap peningkatan pelayanan tersebut tidak segaris dengan peningkatan pasien. Sebaliknya, pasien yang datang semakin berkurang dan rumah sakit semakin sepi. Khususnya bagi masyarakat Kota Madiun. Artinya, masyarakat kota banyak yang sehat daripada yang sakit.
‘’Tidak ada rumah sakit kita rugi karena sepi. Yang penting warga kita sehat-sehat. Bagi saya itu yang terpenting,’’ harapnya.
Maidi mengatakan, meski begitu, pelayanan dan fasilitas tetap terus dioptimalkan. Artinya, rumah sakit tetap siap jika dibutuhkan.
Sementara itu, Plt Direktur RSUD Kota Madiun dr Agus Nurwahyudi menyebut peningkatan pelayanan terus dilakukan. Salah satunya, terkait pendaftaran layanan rawat jalan yang sudah secara online. Pun, hampir tidak ada antrian panjang di rumah sakit saat ini. Hal itu, lantaran masyarakat sudah banyak yang melakukan pendaftaran secara online.
‘’Prinsipnya semakin bertambah usia, pelayanan harus semakin ditingkatkan,’’ pungkasnya.