Madiun – Konsep smart city Kota Madiun berjalan cukup baik. Bahkan, evaluasi kali terakhir dua bulan lalu juga menunjukkan hasil memuaskan. Tidak hanya terkait pembangunannya. Namun, juga upaya cerdas pemerintah dalam memberikan solusi terkait permasalahan dengan situasi-kondisi sekarang ini.
‘’Program berjalan bagus. Tetapi karena COVID-19 semua terganggu. Nah, konsep kota cerdas kita ini tidak hanya berfokus pada program yang sudah direncanakan. Tetapi bagaimana muncul program cerdas lain yang adaptif dengan kondisi sekarang,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi usai wawancara dengan stasiun Metro TV di Balai Kota, Senin (19/4).
Konsep kota cerdas, lanjut wali kota, memang juga harus dapat menjawab permasalahan yang tengah mengemuka di masyarakat. Seperti saat ini dengan adanya pandemi COVID-19. Pemerintah dituntut untuk dapat mengerem COVID-19 namun juga meningkatkan perekonomian. Wali kota menyebut program smart city yang sudah direncanakan tetap berjalan. Namun, sebagian dikombinasikan dengan penanganan COVID-19.
‘’Pemulihan ekonomi melalui intervensi berbasis lokal ini terus kita maksimalkan untuk mengegas ekonomi di masa pandemi. Tetapi program-program seperti PeceLand dan lainnya juga tetap jalan,’’ jelasnya.
Intervensi berbasis lokal dalam pemulihan ekonomi di Kota Madiun juga cukup banyak. Mulai Lapak UMKM, pengaturan jam operasional pelaku usaha, hingga sektor produktif baru seperti Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Harapannya, kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi cukup di kelurahan dan tidak harus mencari keluar.
‘’Karena ini COVID-19 lebih baik tidak pergi jauh-jauh. Karenanya, sebisa mungkin kita munculkan potensi lokal untuk memenuhi kebutuhan. Terobosan-terobosan ini merupakan bagian dari konsep smart city kita,’’ pungkasnya.