Baturaja - Pelaksana Harian (Plh) Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Edward Candra memimpin Rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Ruang Bina Praja, Rabu (14/4).
Edward Candra mengatakan, rapat ini dilaksanakan guna mengevaluasi adanya inflasi harga komoditi yang terjadi memasuki bulan suci Ramadhan.
Ia mengatakan, tugas dari TPID adalah untuk memastikan bahwa pasokan komoditi umum tidak mengalami kenaikan harga.
Tidak hanya kebutuhan bahan pokok, tambah Edward, TPID juga harus mengecek sektor-sektor lainnya, seperti akses Pendistribusian pasar yang masuk maupun yang keluar daerah Kabupaten OKU.
"Hal ini perlu kita ketahui untuk mengambil langkah kebijakan selanjutnya. Kepada OPD terkait agar dapat menyampaikan data dengan Rakor yang telah dilaksanakan," ujarnya.
Sementara itu, Kabag Perekonomian Setda OKU Tommy melaporkan, TPID terdiri dari dua tim. Tim yang pertama mengolah data, tim kedua melakukan pemantauan data di pasar. Dari hasil pantauan di lapangan terdapat lonjakan harga, seperti daging sapi dari Rp132.500 menjadi Rp135.000.
Selain itu, tambahnya, komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain sampai tanggal 14 April 2021, cabe rawit hijau Rp55.000, bawang putih Rp27.000. Bawang merah Rp31.500, gas LPG 5 kg Rp76.000, gas LPG 3 kg Rp22.700, dan telur ayam ras Rp23.500.
Ia mengatakan, banyak data yang berbeda tentang kenaikan harga komoditi dari pedagang tim pemantau harga yang di OPD OKU terkait bekerjasama dengan tim yang ada di Polres OKU dan Kodim 0403 OKU untuk dapat menjadi satu kesatuan sehingga dapat menghasilkan data yang sama.
"Masing-masing OPD terkait agar melakukan tugas pokok dan fungsinya dalam pengawasan mulai dari produksi, ketersediaan, pendistribusian komoditi maupun melakukan sidak ke pasar," ujarnya.
Selain itu, tambahnya, sidak tim OPD akan dilaksanakan dan Bulog diharapkan dapat mengadakan pasar murah untuk masyarakat dengan memanfaatkan stok yang tersedia di gudang Bulog.
Sumber : Protokol&Komunikasi Pimpinan Pemkab OKU