Martapura - Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA kembali melakukan evaluasi pembangunan Jembatan Sungai Salim yang menghubungkan Kabupaten Banjar dengan Banua Enam, Kamis (15/4) sore.
Dalam peninjauan tersebut, Pj Gubernur Kalsel didampingi Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XI Syauqi Kamal, Kadishub Kalsel Rusdiansyah, dan Kabid Bina Marga PUPR Kalsel M Yasin Toyib.
Hasil laporan di lapangan realisasi fisik pembangunan Jembatan Salim ini sudah mencapai 98 persen.
Jembatan tersebut sebelumnya mengalami kerusakan akibat terjangan banjir pada awal 2021.
Dikatakan Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA, peninjauan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan sekaligus yang terakhir. Kemajuan pembangunan Jembatan Sungai Salim saat ini sudah mencapai 98 persen, tinggal memasang bagian-bagian yang semuanya sudah disiapkan.
"Pembangunan sudah mencapai 98 persen, tinggal sedikit lagi, karena memang kemarin ada kendala cuaca sehingga proses pengerasan jadi tertunda," katanya.
Sedangkan pengeoperasian jembatan, lanjut Pj Gubernur Kalsel, ditarget akhir April 2021.
"Akhir bulan ini sudah final akan kami gunakan. Mudah-mudahan cuaca mendukung, mempermudah arus barang dan jasa menjelang Lebaran nanti, serta pengoperasian jembatan ini juga mengurangi beban Jalan Gubernur Syarkawi," katanya.
Kepala BPJN XI Banjarmasin, Syauqi Kamal, mengatakan, pengerjaan lanjutan jembatan saat ini memasuki tahapan pengerjaan oprit.
Rencana pengoperasian awal hanya kendaraan bermuatan tak lebih dari 10 ton yang boleh melintas. Ini untuk menjaga agar lintasan jembatan tak cepat rusak.
Ia pun merasa optimis pengerjaan dapat rampung sesuai target sehingga masyarakat dapat menggunakan sebagaimana mestinya.