Ciamis - Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menghadiri Rapat Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Kabupaten/Kota se-Jawa Barat secara virtual di ruang vidcon Setda, Rabu (14/4).
Dalam acara tersebut, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyimak penjelasan terkait kebijakan penanganan COVID-19 serta pemulihan ekonomi daerah Jawa Barat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Ridwan Kamil.
Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja memaparkan, laporan pekan ini terkait perkembangan COVID-19 yang kian hari mengalami penurunan.
"Semoga kita terus bisa menekan penyebaran kasus ini, dan beberapa minggu kedepan diharapkan agar tes PCR nya bisa terus ditingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebutkan, semenjak memasuki perpanjangan PPKM Mikro yang ke-4 sampai tahap ke- 5, banyak terjadi penurunan jumlah kasus COVID-19.
“Saya mengapresiasi kinerja Satgas COVID-19 di kabupaten/kota, kecamatan dan desa sampai tingkat RT dalam menerapkan PPKM skala mikro, dengan kegiatan tertinggi se-Indonesia, yang mana menerapkan 12 indikator kinerja dalam pelaksanaan kegiatannya," ujarnya.
Kendati demikian, Emil mengatakan, masih ada zona merah di sejumlah RT di Kabupaten/kota di Jawa Barat.
"Tolong ditanya pada RT yang masih zona merah, apakah PPKM Mikronya berjalan atau tidak,” ungkap Gubernur.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil beramanat untuk meningkatkan pengawasan secara ketat sebelum masa mudik Lebaran.
"Intinya yang menjadi kekhawatiran adalah adanya yang lolos mudik, kita berdasarkan data persentasi perkembangannya memang membaik, dan itu mengindikasikan ekonomi kita tetap berjalan, dan tetap kita harus awasi dan kita kendalikan mudik juga disisi lain kita kendalikan destinasi wisata,” Tutur Emil.
“Kami tidak mau kecolongan dari hal tersebut, tolong di data, terutama lansia yang anak-anaknya banyak yang bekerja merantau keluar daerah," tambahnya.
Terakhir, Ridwan Kamil berharap kepada para bupati/walikota untuk dapat membangun kerelawanan yang diperkuat oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas dan lainnya untuk memaksimalkan akselerasi vaksinasi terutama bagi lansia.