Labuan Bajo - Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin (12/4).
Kunjungan yang dipimpin Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita diterima langsung oleh bupati dan wakil bupati Manggarai Barat di aula kantor bupati.
Bupati Manggarai Barat (Mabar) Edistasius Endi, dalam sambutanya menyampaikan rasa bangga karena mendapat kunjungan dari orang-orang hebat di tengah pandemi COVID-19.
Bupati Mabar juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam bagi saudara kita yang tertimpa bencana di Nusa Tenggara Timur bagian kupang dan sekitarnya. Namun sesungguhnya Manggarai Barat juga mengalami bencana, namun tidak di beritakan.
"Sebenarnya kabupaten ini juga sedang mengalami bencana, tapi ya sudah tidak kami beritakan" ucap Edi.
Labuan Bajo sejak beberapa tahun sudah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata super premium, menurutnya hal ini menjadi sebuah tantangan dan juga menjadi peluang bagi masyarakat Manggarai Barat. Ia berharap agar pertemuan ini dapat membawa solusi yang baik yang mampu membawa dampak kesejahteraan Manggarai Barat.
Bupati Edi Endi mejelaskan di tengah pandemi, pertumbuhan ekonomi di Mabar meningkat, namun angka kemiskinan justru membaik ditengah pandemi.
Bupati Edi memiliki keyakinan bahwa di tahun 2023 pengguna BPJS akan berkembang 100%. Itu menjadi komitmen pemerintah dan DPRD Mabar
"Mari kita bersama memberdayakan orang lokal, sehingga pada saatnya sayur buah daging tidak lagi didatangkan dari luar," harap Bupat Mabar.
Dijelaskannya persoalan Ketenagakerjaan dan Kesehatan merupakan persoalan yang menjadi hajat hidup masyarakat.
"Karena itu, kami selaku wakil rakyat memandang penting hal ini dan mengawasi setiap program, secara serius, mendalam dan berkelanjutan," ucap Felly Estelita.
Ia berharap dari kunjungan ini akan diperoleh berbagai masukan secara langsung, baik dari Pemerintah Daerah, mitra kerja maupun masyarakat umum tentang realisasi pelaksanaan program- program kementerian/Lembaga dari mitra kerja Komisi IX DPR RI.
"Temuan dan hasil kunjungan kerja akan menjadi bahan pembahasan dengan kementerian terkait dan mitra kerja lainnya," ungkap Melki Laka Lena.
Pada kunjungan kerja ini , anjut Ketua Komisi IX juga didampingi para mitra kerja Komisi IX DPR RI dengan harapan jika ada permasalahan teknis, dapat langsung didiskusikan dan dicarikan solusinya secara bersama.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya Kabupaten Manggarai Barat memiliki potensi cukup luar biasa, terutama potensi pariwisata. Dengan potensi yang ada ini, menjadikan Kabupaten Manggarai Barat sebagai tujuan investasi baik dari luar negeri maupun dalam negeri yang sangat potensial, sehingga menjadikan kawasan ini memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat.
Akan tetapi dapat dipahami pertumbuhan ekonomi tersebut cenderung mengalami penurunan di tahun 2020 sebagai dampak pandemi COVID-19.
"Diharapkan dengan dukungan ketersediaan vaksin COVID-19, serta penerapan protokol kesehatan yang ketat, diharapkan dapat memulihkan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya Kabupaten Manggarai Barat, sehingga secara tidak langsung juga memberi pengaruh positif khususnya pada pembangunan kesehatan dan ketenagakerjaan," harapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Komisi IX DPR RI sangat mendukung program pembangunan di bidang ketenagakerjaan dalam hal ini pembangunan SDM yang berkualitas, yang merupakan kerja besar pemerintah pusat bersama pemerintah daerah.
"Agar akselerasi pembangunan SDM meningkat, maka dibutuhkan pembenahan terhadap seluruh aspek serta perencanaan kerja yang lengkap dan matang, serta didukung penganggaran dan penyerapan yang baik," imbuhnya.
Ia menambahkan, upaya ini dilakukan dengan memberikan pelatihan vokasional serta penguatan Balai Latihan Kerja (BLK) yang menjadi ujung tombak dalam menghasilkan SDM yang kompeten serta dalam upaya mencetak wirausaha baru.
Selain itu, pada masa pandemi ini, besar harapan agar pemerintah daerah dapat terus mendorong dioperasikannya perusahaan- perusahaan terutama untuk sektor produktif, yang memiliki kontribusi besar dalam menyerap tenaga kerja, dengan penerapan protokol COVID-19 yang disiplin.
Di era JKN ini sistem pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, sehingga peran puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan menjadi sangat penting. Ketika sistem pelayanan kesehatan berjenjang ini berjalan dengan baik, diharapkan beban rumah sakit dapat sedikit berkurang.
Masyarakat yang perlu mendapatkan pelayanan kesehatan rujukan pun dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Untuk itulah pemenuhan sarana prasarana termasuk SDM Kesehatan di fasilitas kesehatan penting untuk diperhatikan.
Di bidang kependudukan, Program Pemerintah terkait program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) juga perlu mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Daerah.
Pengawasan obat dan makanan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga perlu mendapatkan perhatian serius karena kita diperhadapkan dengan cepatnya perkembangan jaman dan tuntutan dari masyarakat, contohnya penjualan obat secara online.
Saat ini Indonesia sedang menghadapi pandemi COVID-19 yang berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Risiko kematian akibat COVID-19 pun lebih tinggi pada individu dengan penyakit penyerta.
Hal tersebut menyiratkan bahwa pelayanan kesehatan esensial lainnya harus tetap dilaksanakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam merespon pandemi ini. Indonesia sedang melaksanakan program vaksinasi Covid-19 yang sudah dimulai Januari 2021.
Untuk itu, Felly Estelita berharap Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya Kabupaten Manggarai Barat dapat melakukan upaya persiapan dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sebaik-baiknya. Selain itu kondisi wilayah Kabupaten Manggarai Barat termasuk wilayah yang rentan terhadap bencana.
"Tanggal 5 – 6 April 2021 Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur dilanda siklon tropis Seroja yang meluluhlantakan sebagian besar wilayahnya, termasuk Kabupaten Manggarai Barat. Diperlukan kesiapsiagaan sistem kesehatan dalam mendukung persiapan kebencanaan di daerah ini," jelasnya.
(Syarif ab)