Pasuruan - Angka kematian bayi, angka kematian ibu dan persentase balita gizi buruk di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, sepanjang tahun 2020 mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan 2019.
Hal itu dikatakan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dalam agenda Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran 2020 dalam Rapat Paripurna Pertama di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan, Rabu (7/4).
Irsyad menjelaskan, jika sebelumnya angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2019 sebesar 5,33 persen, maka tahun 2020 sebesar 4,40 persen. Begitu juga dengan persentase Balita Gizi Buruk tahun 2020 sebesar 0,029 persen, menurun atau relatif tetap dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 0,03 persen.
Sedangkan angka kematian ibu melahirkan, jelas Irsyad, dari 83,61 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2019, hingga akhir tahun 2020 menjadi 76,34.
“Pelaksanaan urusan kesehatan diampu oleh dua perangkat daerah, yaitu Dinas Kesehatan dan RSUD Bangil. Data di atas merupakan di antara indikator kinerja pelaksanaan urusan kesehatan," papar bupati.