Martapura - Dinas Perikanan Kabupaten Banjar bekerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Martapura untuk memasarkan hasilkan produk unggulan warga binaan.
Produk unggulan pangan berbahan dasar ikan buatan warga binaan di Lapas Perempuan Martapura yang ikut meramaikan pasar murah jelang Ramadhan yang digelar Dinas Perdagangan Kabupaten Banjar di halaman Kantor Kecamatan Martapura itu nyatanya ludes dibeli pengunjung.
Adapun produk pangan yang dibuat warga binaan, menurut Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura, Salis Farida, diantaranya amplang ikan tenggiri dan otak-otak Ikan.
"Alhamdulillah, di pasarkan melalui pasar murah semua laku terjual," kata Salis, Sabtu (10/4).
Melalui kegiatan tersebut, menurutnya, mempermudah pihaknya memperkenalkan dan menarik minat masyarakat terhadap produk hasil buatan warga binaan.
"Produk buatan warga binaan hasilkan juga tidak kalah dengan produk lain dan harapan kita semoga setelah ini semakin berkembang lagi," imbuhnya.
Ditambahkan Salis, terkait uang hasil penjualan, dijadikan premi untuk warga binaan, sehingga usai dari Lapas Perempuan Martapura, Warga Binaan Perempuan (WBP) akan membawa pulang keterampilan yang disertai sertifikat dan premi.
Seperti diketahui, Lapas Perempuan Martapura bersinergi dengan Dinas Perikanan Kabupaten Banjar berikan program kemandirian pengolahan pangan berbahan dasar ikan dengan tujuan sebagai bekal bagi WBP.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar Rizal Dauly berjanji akan membantu memfasilitasi produk pangan yang dibuat para WBP, diantaranya dengan membantu memasarkan produk tersebut melalui media sosial.
"Sebisa mungkin, kami akan berusaha membantu memasarkan. Dan mudah-mudahan hal itu dapat meningkatkan produktivitas serta kepercayaan diri WBP untuk hidup lebih baik," pungkasnya.
Diharapkannya hasil pelatihan kemandirian tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan kepercayaan diri para WBP.