Berdasarkan data yang dihimpun RRI, setidaknya terdapat lima objek wisata di kabupaten ke-12 di Kalbar itu yang lahir dari inisiatif masyarakat dan pemerintahan desa, diantaranya wisata Balek Kampong di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap, wisata Equtor Park di Desa Jeruju Besar Kecamatan Sungai Kakap yang diresmikan pada 21 Desember 2019, kemudian wisata Hutan Albasia di Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya yang diresmikan pada 18 Januari 2020 dan wisata religi Darul Fikri yang diremikan pada 12 September 2020, dan pada hari Sabtu (10/4), kembali bertambah dengan hadirnya wisata di Desa Sungai Deras Kecamatan Teluk Pakedai.
Keberadaan wisata di Desa Sungai Deras ini diapresiasi Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, karena menambah destinasi yang terbentuk dari gagasan, inisiatif dan kreativitas dari masyarakat lokal.
"Ini hasil kreativitas masyarakat sendiri, ini yang terpenting. Kalau pemerintah yang merekayasa daerah wisata yang gagasan, inisiatif dan kreatifitasnya muncul dari masyatakat, tentu akan lebih bernilai," kata Muda Mahendrawan, saat meresmikan wisata Desa Sungai Deras, Sabtu (10/4).
Bupati Muda mengatakan, peresmian desa wisata di Desa Sungai Deras ini memperkuat untuk menjadi icon salah satu titik wisata di Kabupaten Kubu Raya. Hal ini merupakan suatu energi baru, dan ini merupakan potensi yang luar biasa yang ada di Kubu Raya.
Menurut Muda, wisata di Desa Sungai Deras ini, memang sejak dulu sudah banyak yang berkunjung, dengan diresmikannya desa wisata ini tentu akan menjadi magnet keingintahuan masyarakat secara luas.
"Ini tentunnya akan berdampak langsung pada kegiatan ekonomi, sosial, budaya dan sebagainya," jelasnya.
Muda menerangkan, Kubu Raya yang heterogen yang terdiri dari berbagai etnis, suku dan budaya dengan kehidupan sosial yang sangat luar biasa kondusif, membuktikan toleransi dan pluralisme yang sangat produktif di Kubu Raya sehingga menjadi modal sosial untuk bergerak.
"Ini benar-benar menjanjikan masa depan masyrakat," ucapnya.
Menurut Muda, orang akan tertarik karena adanya ciri khas dan keunikan, salah satunya karena adanya heterogenitas budaya. Ini menjadi keunikan tertentu dengan peradaban-peradaban yang unggul.
"Heterogen di Kubu Raya menjadi perekat bagi persatuan antar budaya, antar etnis dan sebagainya. Ini lah yang menjadi kekayaan kita, sumber daya manusia yang produktif, punya cara pikir yang besar dan punya jiwa yang besar," pungkasnya.