Singkawang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Singkawang melaksanakan vaksinasi dosis kedua kepada tenaga kependidikan dan guru se kota Singkawang di Aula Disdikbud, Rabu (7/4).
Vaksinasi dosis kedua diberikan setelah berselang 14 hari lamanya dari pemberian vaksinasi dosis pertama pada 24 Maret lalu. Pemberian vaksinasi dosis kedua diperuntukan agar efektifitas keberhasilan dalam memperkuat kekebalan tubuh terhadap paparan virus COVID-19 dan mutasinya.
Beberapa waktu yang lalu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan sebanyak 20 sekolah di Kota Singkawang mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. Efektifitas vaksinasi ini menjaga dan menekan angka penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah agar para siswa tidak mudah terpapar.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang, Sri Sumiati mengatakan pada pelaksanaan vaksinasi dosis kedua ini menyasar sebanyak 1.685 tenaga kependidikan dan guru kota Singkawang. Pelaksanaan vaksinasi dosis kedua dilakukan secara bertahap.
“Target sasaran vaksinasi dosis kedua ini menyasar 1.685 tenaga pengajar. Ada beberapa yang ditunda pada saat vaksinasi dosis pertama kemarin sebanyak 177 orang. Dari hasil skrining menunjukkan alasan penundaan yang berbeda-beda, tapi mayoritas karena tekanan darah yang tinggi,” ujarnya.
Ia mengatakan beberapa nama tenaga pengajar yang berstatus tunda vaksinasi akan kembali dijadwalkan mengikuti keputusan dan jadwal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Singkawang. Tercatat, 170 vial vaksin multidose dan 1700 alat suntik serta alkohol swab yang dipergunakan pada pelaksanaan vaksinasi dosis kedua ini.