Indramayu - Impian sebagian masyarakat Kabupaten Indramayu wilayah barat untuk memperoleh pelayanan pemerintahan yang dekat dengan tempat tinggal mereka sepertinya akan segera terwujud. Upaya menggagas pemekaran Kabupaten Indramayu Barat yang dimulai sejak tahun 1999, kini mulai memperoleh titik terang.
Proses panjang untuk membentuk Kabupaten Indramayu Barat yang sudah lama diupayakan melalui Panitia Pembentukan Kabupaten Indramayu Barat yang diketuai Sukamto, kini mulai membuahkan hasil. Pemaparan usulan Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDOPB) Kabupaten Indramayu Barat dan Kabupaten Bogor Timur telah dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di hadapan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat pada Jumat (26/2).
DPRD Provinsi Jawa Barat menindaklanjuti pemaparan Ridwan Kamil dengan menunjuk Komisi I DPRD Jawa Barat sebagai tim yang menangani. Kini proses itu mulai memasuki masa pembahasan oleh Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat yang dimulai pada 29 Maret 2021 yang lalu, yang akan berakhir pada 16 April 2021.
Pada masa pembahasan, salah satu kegiatan yang akan dilakukan adalah peninjauan langsung lokasi calon ibu kota Kabupaten Indramayu Barat oleh Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat. Rencanyanya, kunjungan ini dilakukan pada 8-9 April 2021 nanti.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Pemerintahan (Asda I) Setda Indramayu, Jajang Sudrajat saat membuka Rapat Koordinasi Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDOPB) Kabupaten Indramayu Barat yang diselenggarakan oleh Bagian Otonomi Daerah Setda Kabupaten Indramayu pada Selasa, (6/4).
Jajang menyatakan, guna mendampingin kunjungan Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat ke Kabupaten Indramayu, diharapkan semua Perangkat Daerah terutama Camat Kroya dapat mempersiapkan data dan indikator lainnya.
“Saya harap Camat Kroya dapat mempersiapkan lokasi yang akan ditinjau nanti. Jika dibutuhkan dokumen dan indikator lainnya juga harus dipersiapkan,” ujar Jajang.
Berdasarkan kajian kapasitas daerah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu bekerjasama dengan Tim dari Universitas Padjadjaran (Unpad), jelas Jajang, diperoleh hasil yang mengejutkan, yakni Kecamatan Kroya memperoleh nilai tertinggi dan menjadi calon ibu kota Kabupaten Indramayu Barat.
Sementara itu, Ketua Tim Kajian Unpad Nandang memaparkan, penetapan calon ibu kota Kabupaten Indramayu Barat dipilih karena memperhatikan kondisi geografis (34 persen), keseusuaian dengan rencana tata ruang (17,2 persen), ketersediaan lahan (10,3 persen), kondisi sosial budaya dan sejarah (2,9 persen), kondisi politik dan keamanan (4 persen), serta aksesibilitas layanan (31,6 persen).
Nandang menjelaskan, rencana pemekaran Kabupaten Indramayu Barat akan mencakup 10 kecamatan. Berdasarkan hasil kajian dan penghitungan skor dari 10 kecamatan, 4 kecamatan menempati peringkat tertinggi yakni Kecamatan Kroya (4,01), Kecamatan Gabuswetan (3,95), Kecamatan Haurgeulis (3,45), dan Kecamatan Kandanghaur (3,42).
Alhasil, kata Nandang, dengan diperolehnya skor tertinggi, Kecamatan Kroya didapuk sebagai calon ibu kota Kabupaten Indramayu Barat. Lokasi ibu kota kabupaten akan dibangun tepatnya di Desa Sukaslamet Blok Rendong dengan menempati lahan sekitar 300 hektar.
Kini masyarakat Kabupaten Indramayu Bagian Barat khususnya masyarakat Kecamatan Kroya tengah berbahagia dan menanti berbagai pembangunan dan pelayanan pemerintahan yang semakin dekat dan juga kemajuan daerah yang semakin baik.