Indramayu - Program Dokter Masuk Rumah (Dokmaru) benar-benar membantu masyarakat yang tengah membutuhkan. Tidak hanya melakukan rujukan, namun proses pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) juga dilakukan pendampingan. Alhasil, pasien mendapatkan pelayanan secara utuh. Inilah yang dilakukan Puskesmas Losarang dalam melaksanakan program Dokmaru, beberapa waktu.
Menurut Karsa, warga Desa Santing Kecamatan Losarang, pada beberapa hari lalu dirinya sebagai anak tidak tega melihat ibunya Tursinah (55) yang terus merintih kesakitan karena nyeri perut dan buang air besar berwarna hitam. Ibunya sudah 3 hari berobat di Puskesmas namun belum ada perubahan bahkan sempat mengalami penurunan kondisi.
Melihat kondisi demikian, dirinya memberanikan diri untuk menghubungi Call Center PSC 119 sebagai layanan Dokmaru. Tidak lama berseleng, datang tim dari Puskesmas Losarang dengan menggunakan ambulance yang dipimpin langsung oleh Dokter Andri bersama dengan perawat dan lainnya.
Kedatangan tim tersebut untuk memeriksa kembali kondisi ibunya, setelah diperiksa oleh dokter selanjutnya disarankan untuk dirawat di Rumah Sakit Pantura MA. Sentot Patrol. Karsa menambahkan, keputusan rujukan untuk di rawat di rumah sakit tidak serta merta langsung dilakukan, pasalnya keluarganya tidak memiliki BPJS atau KIS. Namun adanya keputusan dari Kepala Puskesmas untuk dibuatkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari desa dan kecamatan akhirnya ibunya bisa dirawat di rumah sakit.
“Alhamdulillah respon cepat dari Puskesmas Losarang, ibu saya langsung dirawat di rumah sakit. Bahkan untuk pengurusan SKTM juga difasilitasi. Semoga ibu saya lekas sembuh dan cepat pulang ke rumah,” kata Karsa.
Sementara itu Kepala Puskesmas Losarang, Andri mengatakan, pihaknya terus se maksimal mungkin untuk merespon aduan masyarakat terutama yang sakit dan tidak mampu. Adanya laporan ke call center Dokmaru secepat mungkin direspon dan dilakukan rujukan.