Kubu Raya - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menegaskan komitmen pemkab setempat dalam menekan angka kematian ibu, bayi, balita, dan angka kekerdilan (stunting).
Hal itu ditegaskan Bupati Muda saat meninjau pelayanan untuk ibu hamil di Balai Pelayanan KB Desa Selat Remis, Kecamatan Teluk Pakedai, Selasa (18/2).
Bupati Muda meminta para ibu hamil untuk disiplin memeriksakan kehamilan dengan alat ultrasonografi (USG) yang dimiliki puskesmas kecamatan.
"Semua ibu hamil di Kubu Raya harus memeriksakan kehamilannya dengan USG yang kini telah tersedia di 20 Puskesmas Kubu Raya, gratis," ujarnya.
Muda mengatakan, dengan tersedianya USG portabel di seluruh Puskesmas kecamatan, maka segala hal yang berkaitan dengan kehamilan termasuk kondisi bayi dalam kandungan dapat diketahui sejak awal, sebab USG memiliki akurasi tinggi dalam pemeriksaan sehingga kondisi kesehatan calon bayi dapat dideteksi.
"Mulai panjang, berat, usia kehamilan, hingga prediksi tanggal kelahiran, bahkan detak jantung pun bisa jelas termasuk posisi tubuh calon bayi," tuturnya.
Muda mengaku gembira menyaksikan antusiasme para ibu hamil saat memeriksakan kehamilan dengan USG.
Menurutnya, pemeriksaan USG sangat penting untuk mengetahui secara jelas kondisi kesehatan ibu dan bayi, dengan begitu indikasi stunting dan risiko-risiko lainnya termasuk kematian ibu dan bayi dapat ditekan.
"Inilah potret keseriusan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam mengejar standar pelayanan minimal atau SPM dan peningkatan derajat kesehatan rakyat. Hal itu penting demi perbaikan indeks pembangunan manusia atau IPM, serta menyiapkan sumber daya manusia berkualitas bagi masa depan," tegasnya
Muda menerangkan, sumber daya manusia berkualitas berhulu pada seribu hari pertama kehidupan, yakni dari bayi dalam kandungan sampai lahir dan proses tumbuh.
"Sebab semua problem berawal dari persoalan sumber daya manusia, dan itu dimulai dari anak dalam kandungan," ucapnya.
Lebih jauh, ia mengungkapkan, adanya USG portabel di seluruh puskesmas kecamatan membuat dua desa yakni Parit Baru dan Teluk Kapuas tergerak untuk membeli sendiri USG portabel.
"Melihat ada 20 Puskesmas yang dibelikan USG, maka ada dua desa yang siap untuk juga membeli alat ini sehingga mereka bisa menggunakan sendiri karena penduduknya memang banyak," ungkapnya.
Muda menambahkan, pemeriksaan ibu hamil juga diperkuat dengan program inovasi layanan kesehatan jemput bola bertajuk Selasa-Jumat (Salju) Terpadu, yakni kunjungan petugas kesehatan setiap hari Selasa dan Jumat.
Menurutnya, problem kesehatan masyarakat harus diatasi dengan melibatkan semua pihak.
"Langkah menyediakan layanan USG ini dijalankan bersamaan dengan program Salju (Selasa-Jumat) Terpadu, yakni program inovasi layanan kesehatan dengan cara proaktif jemput bola, dimana petugas-petugas puskesmas yang menyerang langsung ke sasaran ibu hamil, balita, dan pelayanan kesehatan penyakit menular dan tidak menular," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memuji Bupati Muda Mahendrawan atas langkah memberikan USG portabel kepada seluruh puskesmas kecamatan se-Kubu Raya.
Kebijakan itu disebutnya sebagai sebuah inovasi penting karena dapat menekan angka kematian ibu, bayi, balita, dan angka stunting yang kini juga menjadi fokus pemerintah.
"Program pemberian USG portabel di Kabupaten Kubu Raya nanti akan kita kampanyekan kemana-mana untuk pencegahan dini terhadap stunting," ujarnya Abdul Halim saat melakukan video conference dengan Muda Mahendrawan di Kantor Bupati Kubu Raya.