AMBON - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon terus berupaya meningkatkan jumlah penerima vaksin covid 19 dengan melakukan pelayanan vaksinasi bagi kelompok - kelompok sasaran prioritas.
Juru bicara (Jubir) Satgas Penanggulangan COVID-19 Kota Ambon Joy Adriaansz mengatakan, hingga Selasa (6/4/2021), jumlah penerima vaksinasi di Kota Ambon mencapai 25.375 orang dimana 8.721 diantaranya telah menjalani suntikan vaksin dosis kedua (booster).
“Kelompok lanjut usia atau lansia masih merupakan penerima vaksin terbanyak yakni 7.499 orang dengan booster 1.332,”kata Adriaansz, Kamis (8/4) di Media Center Kota Ambon .
Setelah lansia, imbuhnya, urutan penerima vaksin terbanyak adalah tenaga pendidik 5.533 dengan booster 247, tenaga kesehatan 3.927 dengan booster 3.077, anggota TNI/Polri 3.217 booster 424, pegawai BUMN, 1.789 booster 304, ASN 1.680 booster 533, pedagang pasar 937 dengan booster 533, Sopir 366 dengan booster 74, sedangkan atlet dan anggota DPRD masing - masing 38 dan 26 orang, namun belum ada menerima suntikan vaksin dosis kedua.
Dikatakan Jubir, pemerintah pusat saat ini tengah menggenjot jumlah vaksinasi bagi kelompok usia 60 tahun keatas, sebagai kelompok dengan tingkat resiko fatality yang tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. Diharapkan, vaksinasi bagi 21,6 juta lansia di Indonesia dapat terselesaikan sebelum Lebaran.
“Pempus menilai vaksinasi bagi lansia berjalan lamban, oleh sebab itu pempus berharap agar vaksinasi lansia bisa diselesaikan sesegera mungkin, terutama sebelum Lebaran, karena walaupun kebijakan mudik sudah dibatasi, namun sangat mungkin terjadi pergerakan orang, yang membuat kelompok lansia ini sangat rawan terekspose ke anak atau cucu yang berstatus orang tanpa gejala atau OTG,” bebernya.
Sejalan dengan target itu, kota Ambon, telah diapresiasi oleh Pempus sebagai salah satu dari 20 kabupaten/kota di Indonesia yang mencapai tingkat vaksinasi lansia di atas 25 persen. Apresiasi ini menjadi motivasi tersendiri bagi jajaran Pemkot Ambon yang selama ini mensosialisasikan dan melaksanakan vaksinasi massal.
“Dengan apresiasi yang diberikan menjadi dorongan motivasi kita untuk dapat memenuhi target pempus tersebut,”imbuhnya.
Jubir optimis, dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat kota ambon terhadap bahaya covid 19, akan terus meningkatkan capaian penerima vaksinasi khsusunya bagi kelompok lansia.
“Perangkat Desa, Negeri, maupun Kelurahan, bahkan RT/RW, sebagai ujung tombak pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dapat menggerakan para lansia untuk menerima suntikan vaksin, sehingga capaian vaksinasi di kota Ambon terus meningkat,” tandasnya.
Ambon Masih Tetap di Zona Oranye
Sementara itu, Kota masih tetap berada pada zona oranye atau risiko sedang penyebaran COVID-19 di Provinsi Maluku, dengan skor 2,22 poin atau meningkat dari 0,09 poin dari minggu sebelumnya.
Meski sempat dilanda kekhawatiran bahwa skor dan zonasi kota ambon akan turun, karena bertambahnya kasus kematian warga yang terkonfirmasi COVID-19, namun ternyata zonasi Ambon per tanggal 4 April 2021, tidak berubah.
“Yang jelas kita bersyukur karena kota Ambon tidak turun ke zona merah, walaupun ada penambahan dua kasus kematian,” ungkap Jubir.
Walau demikian, masyarakat kota Ambon diminta tidak lengah dalam penerapan disiplin protokol kesehatan saat beraktivitas.
“Pemkot melalui Satgas penanggulangan COVID-19 dibantu TNI/Polri tetap melaksanakan operasi Yustisi baik siang dan malam untuk mengingatkan Masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan,” jelasnya.
Sesuai data terbaru, jumlah terkonfirmasi positif 4.867 jiwa, dirawat 104, sembuh 4.694, dan meninggal 67 jiwa.