Martapura - Bupati Banjar Saidi Mansyur membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022 Kabupaten Banjar, dengan mengusung tema “Pemantapan Pemilihan dan Pertumbuhan Ekonomi serta Penguatan Kehidupan Sosial Masyarakat" di salah satu hotel kawasan Kecamatan Kertak Hanyar, Rabu (7/4).
Dalam kegiatan tersebut hadir pula Wakil Bupati Banjar Said Idrus Al- Habsyie, Sekretaris Daerah M. Hilman, Ketua TP PKK Nurgita Tiyas, Wakil Ketua DPRD A Rizanie Anshari, Kepala Bappedalitbang Galuh Tantri Narindra, forum SKPD, forkopimda dan seluruh peserta.
Bupati Banjar Saidi Mansyur mengarahkan seluruh stakeholder terkait pembangunan untuk lebih memperhatikan dan memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan akselerasi pembangunan.
Menurutnya, Musrenbang dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2022 merupakan momentum yang penting, karena merupakan awal dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banjar tahun 2021-2026.
“ Akan tetapi juga sekaligus tahun yang memprihatinkan bagi kita, karena akibat dampak wabah COVID-19 serta bencana banjir besar yang terjadi di awal tahun tadi. Sejalan dengan hal tersebut, kita harus memperhatikan dan memiliki tanggung-jawab untuk meningkatkan akselerasi pembangunan sekaligus juga bekerja keras untuk melakukan pemulihan terhadap ekonomi masyarakat yang terdampak COVID-19 dan bencana banjir sehingga visi pembangunan jangka menengah daerah di Kabupaten Banjar, yaitu “Terwujudnya Kabupaten Banjar yang Maju Mandiri dan Agamis” tetap dapat dicapai,” ujarnya.
Sementara, Kepala Bappeda Litbang Banjar Galuh Tantri Narindra sebagai Ketua Panitia mengatakan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai rangkaian akhir dari pelaksanaan perencenaan pembangunan daerah, dengan cara mengumpulkan aspirasi dari masyarakat yang dimulai dari desa.
“Ini sebenarnya rangkaian akhir dari pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah. Tadi sudah saya sampaikan di dalam laporan bahwa ini dimulai dengan Forum Konsultasi Publik, yang melibatkan seluruh stakeholder pembangunan, kemudian ada Musrenbang Kecamatan, itu juga mengumpulkan aspirasi dari masyarakat di kecamatan yang sebelumnya dimulai juga di desa. Kemudian dilanjutkan dengan Forum SKPD, disitulah kita lanjutkan pembahasan dari usulan masyarakat itu bisa tidak dilanjutkan dalam rencana kegiatan di tahun 2022,” jelasnya.
Galuh Tantri Narindra juga menambahkan di Musrenbang Kabupaten Banjar akan disepakati mengenai usulan yang dianggap prioritas.