Ngawi - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasinya untuk petani di Kabupaten Ngawi yang berhasil meningkatkan hasil produksi gabah dan beras di posisi nomor kedua se-Jatim meskipun luas lahannya di urutan ketiga di bawah Kabupaten Bojonegoro.
Khofifah, dalam kunjungan kerja Serap Beras Petani di Gapoktan Mulyo Asri, Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi, Senin (6/4), mengatakan bahwa petani di Ngawi mampu menjadi produsen pangan yang tidak hanya di Jatim, tetapi nasional.
“Produktivitas beras dari Kabupaten Ngawi memang membanggakan, dengan luas lahan berada diurutan ketiga, namun produksi Gabahnya urutan ke dua se-Jatim,” katanya.
Disinggung rendahnya harga Gabah kering dipasaran, Gubenur Khofifah pada kesempatan ini meminta Bulog untuk melakukan penambahan serapan.
“Targetnya sekitar 10 ton beras dari Ngawi bisa diserap dan sesuai dengan standart kualifikasi Bulog,” lanjutnya.
Khofifah juga berharap petani mengetahui standart kualifikasi Gabah Kering Panen (GKP) yang dibutuhkan pasar.
“Salah satu solusinya, petani harus familiar dengan kemajuan teknologi dan melaksanakan mekanisasi panen, demi menjaga mutu produksi. Bulog bisa menyerap sedangkan petani sudah siap dengan gabah yang berkualitas,” terangnya.